LAPORAN PELAKSANAAN KELUARGA BINAAN KASUS BALITA STUNTING DAN BERAT BADAN KURANG RT 002 RW 003 DESA LEUWEUNGKOLOT, KECAMATAN CIBINGBULANG TANGGAL 15 SEPTEMBER – 08 NOVEMBER 2023
Pengetahuan dan keterampilan gizi seimbang remaja pengelola makan pada penyelenggaraan makanan Boarding School Al-Qudwah dapat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan gizi santri/santriwati penghuni asrama. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan gizi seimbang remaja pada pihak pengelola makan dapat ditingkatkan dengan cara memberikan pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pe…
Obesitas merupakan masalah gizi di Indonesia yang menyerang populasi remaja. Berdasarkan RISKESDAS, remaja usia 13-15 tahun yang mengalami berat badan lebih 11,2% dan obesitas 4,8%. Berbagai upaya telah dilakukan seperti GERMAS, GENTAS, dan peningkatan konsumsi pangan olahan sumber serat. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan minuman serbuk Serasi sebagai sumber serat dan antosianin dengan fo…
International Diabetes Federation memperkirakan ada 643 juta orang dewasa menderita diabetes melitus pada tahun 2030. Indonesia menjadi negara ke-5 dengan penderita diabetes melitus terbanyak dengan 19,5 juta jiwa penderita. Dalam tatalaksana terapi diabetes melitus tipe 2, pengaturan diet dan aktivitas fisik menjadi poin utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan kali…
Kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas sehari-hari tanpa adanya kelelahan. Kebugaran jasmani sangat penting, terutama pada remaja karena mereka memiliki banyak aktivitas. Setelah Covid-19 beberapa penelitian menunjukan bahwa semakin berkurangnya kebugaran pada remaja. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya yaitu kadar haemoglobin dalam d…
Angkat besi merupakan gerakan seluruh tubuh yang melibatkan otot bagian atas dan bawah untuk mengangkat beban berat semaksimal mungkin dengan mengandalkan teknik serta kekuatan dan power. Pada atlet angkat besi peningkatan massa otot diperlukan untuk meningkatkan prestasi atlet. Penurunan dan peningkatan massa otot dapat disebabkan oleh rendahnya asupan zat gizi, rendahnya aktivitas fisik,…
Anak usia sekolah di Indonesia memiliki masalah gizi yang cukup kompleks, diantaranya yaitu sangat pendek, pendek, kurus, gemuk, serta obesitas. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi masalah gizi diantaranya yaitu pola makan atau kebiasaan makan dan kebersihan diri. Aturan mengenai pola makan dan kebersihan diri pada anak usia sekolah di Indonesia tercantum dalam pesan gizi seimbang anak usia …
Konsumsi dan kebiasaan jajan anak turut mempengaruhi kontribusi dan kecukupan energi dan zat gizinya yang berujung pada status gizi anak. Makanan jajanan yang dijual di luar sekolah pada umumnya telah terkontaminasi oleh udara kotor, sehingga hygiene dan sanitasinya kurang terjaga. Hal tersebut dapat mengakibatkan saluran pencernaan anak terganggu dan efek terburuknya dap…
Anak usia 4-6 tahun merupakan usia anak prasekolah dan berisiko untuk mengalami masalah kekurangan gizi, karena pada masa inilah masalah makan sering muncul, karena anak sudah mulai menjadi konsumen aktif yang biasanya selektif terhadap makanan yang akan dikonsumsi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada anak prasekolah terkait status gizi meliputi tingkat pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, po…
Stunting mempengaruhi 22,2% anak secara global pada tahun 2017, berjumlah 151 juta. Di Asia, anak memiliki proporsi stunting terbesar, terhitung lebih dari setengah dari semua kasus stunting di seluruh dunia, atau sebanyak 83,6 juta (55%). Menurut World Health Organization (WHO), stunting disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk status gizi ibu, pemberian ASI yang dipilih, asupan zat gizi kura…
Masa remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Status gizi dipengaruhi dengan berbagai faktor, diantaranya asupan, penyakit infeksi. Prevalensi status gizi (IMT/U) pada anak usia 16-18 tahun prevalensi status gizi (IMT/U) Provinsi Banten 9,69% gemuk dan 3,60% obesitas, pada laki-laki 7,73% gemuk dan 2,02% obesitas, dan perempuan 11,77% gemuk dan 5,27% obesitas. Sedan…
Kebiasaan pola makan dan gaya hidup seperti budaya barat dapat mempengaruhi asupan gizi dan menimbulkan penyakit degeneratif pada remaja. Kurangnya pengetahuan mengenai konsumsi gula, garam dan lemak mempengaruhi sikap dan tindakan dalam pemilihan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan pengetahuan, sikap dan tindakan konsumsi gula, garam dan lemak sebelum dan sesudah penyuluh…
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang memiliki angka kematian tinggi pada lansia di Indonesia. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia pada usia ≥ 45 tahun lebih dari 45,32%. Berdasarkan data pemeriksaan tekanan darah lansia di Posbindu Damar wulan, 36,36% lansia menderita hipertensi. Leaflet dapat memudahkan lansia dalam menerima informasi karena …
Menurut data survei status gizi indonesia (SSGI) tahun 2022, didapatkan Prevalensi Status Gizi Nasional baduta pendek sebesar 21,6%, Kemudian Prevalensi baduta Pendek di DKI Jakarta yaitu sebesar (14,8%), kemudian di Kota Jakarta Selatan prevalensi baduta pendek sebesar 11,9%. Di Kelurahan Grogol Selatan, kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan disebut sebagai daerah dengan lokus Stunt…
Rata-rata konsumsi air putih anak-anak usia 10-12 tahun yaitu 1.3 liter/hari, masih kurang dari jumlah yang dianjurkan yaitu 1.8 liter/hari atau setara dengan 8 gelas perhari. Kurangnya pengetahuan, sikap dan motivasi tentang konsumsi air putih dapat memberikan peluang untuk tidak memperhatikan asupan air putih. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan pengetahuan, sikap dan motivasi …
Anak usia sekolah merupakan kelompok rawan gizi yang perlu diperhatikan asupan gizinya untuk masa pertumbuhan dan perkembangan, salah satunya dalam mengonsumsi sayur dan buah. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, proporsi kurang konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia pada penduduk ≥5 tahun sebesar 96,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan, sika…
Kehamilan adalah periode terpenting dalam kehidupan seorang wanita. Ibu yang hamil harus memperhatikan status gizi pada awal kehamilan. Status gizi ibu hamil yang rendah disebabkan oleh faktor langsung seperti pola makan dan penyakit kronis atau infeksi) dan faktor tidak langsung (pendapatan, pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, dan pekerjaan ibu). Ibu hamil dengan status gizi rendah berisiko …
Anemia di Indonesia khususnya pada umur 15-24 tahun, prevalensinya meningkat menjadi 32% tahun 2018. Penanggulangan seperti edukasi pencegahan anemia, pemberian tablet tambah darah telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan alternatif produk pangan sumber Zat besi dan Betakaroten. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap 3 perlakuan dan 3 pengulan…
Pada kelompok umur pralanjut usia dan lanjut usia, hipertensi menjadi prevalensi penyakit tidak menular paling tinggi. Berdasarkan Riskesdas 2018, Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,11% dan pada lansia prevalensi hipertensi mencapai 32,4%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, natrium, dan tekanan darah sebelum dan sesu…
Diabetes adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh hiperglikemia karena tubuh tidak dapat menggunakan atau memproduksi insulin secara efektif. Menurut Riskesdas, prevalensi diabetes melitus di Indonesia pada usia yaitu 45-54 tahun meningkat dari 3,3% pada tahun 2013 menjadi 3,9% pada tahun 2018. Serat dan lignan memiliki hubungan terhadap terjadinya diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan u…
Diabetes pada remaja menjadi salah satu masalah kesehatan karena meningkatnya prevalensi dari tahun ke tahun. Prevalensi diabetes remaja usia ≥15 tahun menurut Riskesdas mengalami peningkatan pada tahun 2018 yaitu 2% dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 1,5%. Serat dan antosianin merupakan komponen dalam menurunkan kadar gula darah khususnya pada penderita diabetes melitus. Penelitian ini ber…
Permasalahan gizi yang seringkali dihadapi pada remaja adalah triple burden malnutrition (gizi kurang, gizi lebih, dan kekurangan zat gizi mikro). Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya pola makan gizi seimbang. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan masih terdapat 50% yang memilih 4 sehat 5 sempurna sebagai panduan dalam mengonsumsi makana…
Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal akibat kekurangan mineral (Fe). Pada Provinsi DKI Jakarta, prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 23%, sedangkan pada data Nasional sebesar 32% (Riskesdas, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Pengetahuan, Sikap, Persepsi Body Image, dan Pola Konsumsi Protein serta Asupan Energi d…
Berdasarkan hasil laporan data Riskesdas 2013, secara nasional di Indonesia proporsi rata-rata kurang konsumsi buah dan sayur pada penduduk berumur ≥ 10 tahun sebanyak 93,5%. masa remaja adalah suatu fase transisi antara anak-anak dan dewasa dari rentang usia 10-19 tahun. Pada tahap remaja ini merupakan waktu yang penting untuk memberikan dasar kesehatan yang baik. Salah satu faktor yang …
Masa remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menjadi dewasa yang ditandai dengan terjadinya pubertas, pada saat itu terjadilah perubahan pada sistem reproduksi yang menimbulkan terjadinya gangguan salah satunya adalah gangguan nyeri saat menstruasi atau dismenore. Hasil data riskesdas penderita dismenore primer adalah 54,89% dan dismenore sekunder 45,11% dari seluruh wanita di Indonesia,…
Kebiasaan mengonsumsi makanan jajanan tidak sehat dapat menimbulkan permasalahan gizi termasuk kegemukan. Menurut data RISKESDAS nasional 2018 prevalensi kegemukan dan obesitas pada anak sekolah mencapai 20%. Kegemukan dan obesitas pada anak sekolah dasar disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya faktor lingkungan karena ketidakseimbangan pola makan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui p…
Tercatat sekitar 1 dari 4 remaja putri di Indonesia mengalami anemia. Berbagai upaya telah dilakukan seperti promosi kesehatan, suplementasi TTD dan peningkatan konsumsi makanan kaya zat besi dengan produk pangan olahan. Tujuan penelitian untuk menghasilkan produk Macaron “Kelotel” berbahan dasar tepung okara, tepung daun kelor, dan tepung wortel rendah gula, sumber zat besi dan betakaroten…
Latar Belakang: Penampilan dan persepsi cita rasa pasien dapat mempengaruhi asupan energi dan zat gizi terutama zat gizi makro menjadi hal yang penting untuk diperhatikan sebagai upaya dalam mempercepat proses penyembuhan pasien. Tujuan: Pengaruh pemberian garnish pada makanan biasa terhadap asupan energi dan zat gizi makro dan persepsi cita rata pasien rawat inap kelas 1 di RSUD Tarakan Jakart…
Gizi optimal penting untuk pertumbuhan dan perkembangan semua kelompok umur secara fisik dan intelektual. Pedoman Gizi Seimbang (PGS) merupakan acuan perilaku sehat dan pedoman susunan makanan yang dikonsumsi sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh disertai dengan empat prinsip, yaitu Empat Pilar Gizi Seimbang. Berdasarkan Riskesdas ta…
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuh. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi pasien yang semakin buruk karena tidak tercu…
Status gizi ibu hamil merupakan salah satu dari faktor yang dapat mempengaruhi kondisi kehamilan dan kesehatan janin. Salah satu masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil adalah kekurangan energi kronik (KEK). Kekurangan energi kronik (KEK) adalah suatu keadaan ibu hamil yang menderita kekurangan makanan yang berlangsung lama (kronik) dengan berbagai timbulnya gangguan kesehatan pada…
Salah satu tempat pelayanan gizi masyarakat terdapat di pusat kesehatan masyarakat atau Puskesmas. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019, Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjany…