Introduction: Nutritional status according to the height-to-age index was influenced by many factors, such as maternal or child factors. Now, the government’s nutrition program focuses on the problem of malnutrition in toddlers, especially stunting. The study aimed to determine the relationship between a history of early initiation breastfeeding, exclusive breastfeeding, complementary feedin…
Conclusions: Eating adequate breakfast seems to be an important factor in preventing obesity among elementary school children and should be encouraged.
Prevalensi stunting menurut Riskesdas 2018 menunjukkan angka 30,8%. Salah satupencegahandan penurunan stunting di Indonesia difokuskan pada sasaran ibu hamil sebagai kelompok 1000HPK. Olehkarena itu, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat Jurusan Gizi Poltekkes KemenskesJakartaIImengenai Pelatihan Keterampilan Konseling Bagi Kader Posyandu Tentang Pemberian MakanIbuHamilDalam Mempersiapkan 10…
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi balita gizi kurang dan buruk sebanyak 17.7 % dan balita pendek dan sangat pendek 30.8 %. Data Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Selatan menunjukkan cakupan program ASI Ekslusif sebesar 74,02% dan tingginya kasus pemberian MP-ASI dini sebelum 6 bulan, serta belum diketahui kemampuan kader dalam hal pemantauan pertumbuhan anak akibat …
Di Indonesia, hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan sekitar 29,9% anak dibawah dua tahun Baduta) mengalami stunting. Salah satu faktor penyebab stunting adalah praktik pengasuhan yang kurang baik. Jurusan Gizi Program Studi Sarjana Terapan (STr) Gizi dan Dietetika Poltekkes Jakarta II bertanggung jawab menghasilkan lulusan sarjana terapan gizi yang berkualitas dan siap bekerja membantu pemerin…
Background Indonesia faces the problem of stunting in children under five years by 24,4% .Boys aged 3 years with severe stunting have 15.0 points lower reading ability and girls have 11.0 ponts compared to mild stunting resulting in a decrease in intelligence (IQ).So that learning achievenment becomes low.Objective was to obtain information onthe role of specific interventions to prevent stunti…
Prevalensi stunting menurut Riskesdas 2018 menunjukkan angka 30,8%. Angka tersebut masih di atas rata-rata standar yang ditentukan oleh WHO yaitu
Latar Belakang: Usia biologis adalah ukuran dari seberapa baik atau buruk tubuh kita berfungsiterhadap usia sebenarnya. Usia biologis dipengaruhi oleh banyak faktor seperti, aktifitas fisik/kebiasaan olahraga, kebiasaan makan, tingkat stres, lemak tubuh, merokok, minum alkohol, jumlah jam tidur, faktor keturunan.dan konsumsi antioksidan. Asupan zatgizi knususnya Vitamin dan mineral (zat gizi mi…
Sarapan merupakan salah satu perilaku penting untuk —mewujudkan__gizi seimbang.Sarapan sangat bermanfaat, karena sarapan dapat menyumbang 15-30% kebutuhan gizi sehari. Pengetahuan dan sikap sangat mempengaruhi perilaku seseorang termasuk kebiasaan sarapan pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan untuk mendapat gambaran hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku sarapan siswa sekolah d…
Penelitiar, ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh — frekuensi menggoreng dan penambahan bubuk kunyit terhadap kadar radikal bebas (malondialdehide) dan angka asarr pada be>erapa jenis minyak goreng. Sampel dalam penelitian ini meliputi minyek goreng dengan berbahan baku_ sawit, jagung dan kelapa. Semua jenis minyak goreng dan kunyit dibeli di Pasar Mayestik Kebayoran Beru Jakarta Selatan. J…
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi balita gizi kurang dan buruk sebanyak 17.7 % dan balita pendek dan sangat pendek 30.8 %. Data Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Selatan menunjukkan cakupan program ASI Ekslusif sebesar 74,02% dan tingginya kasus pemberian MP-ASI dini sebelum 6 bulan, serta belum diketahui kemampuan kader dalam hal pemantauan pertumbuhan anak akibat …
BACK GROUND : Older toddlers period (children aged6-23 months) is often referred to asthe "golden age"critical period " The World Bank (2006) refersto it as the "window ofpportunity" becauseIt isone of the the periods of dealingwith stunted and severe stunted the mosteffective. The immediate cause of stunting is a lack of food intake and infectious diseases. Therefore, maternal knowledge about …
Karies gigi merupakan salah satu permasalahan kesehatan gigidan mulut, hal inidisebabkan oleh kurangnya perawatan gigi dan mulut, terutama pada bayi dan balita. Ibu selaku pendamping perawatan gigi dan mulut bayi dan balita mempunyai posisi strategis dalam perawatan gigi dan mulut bayi dan balitanya. Oleh sebab itu perlunya kader posyandu sebagai agen pembaharuan perawatangigi dan mulut bayi da…
BACKGROUND: Older toddlers period (children aged 6–23 months) is often referred to as the “golden age,” “critical period.” The World Bank (2006) refers to it as the “window of opportunity” because it is one of the periods of dealing with stunted and severe stunted the most effective. The immediate cause of stunting is a lack of food intake and infectious diseases. Therefore,…
Keywords Gizi, Stunting, Pemantauan Pertumbuhan, Konseling, Kader
Prevalensi stunting menurut Riskesdas 2018 menunjukkan angka 30,8%. Angka tersebut masih diatas rata-rata standar yang ditentukan oleh WHO yaitu
Keywords Gizi, Stunting, Pemantauan Pertumbuhan, Konseling, Kader
ABSTRAK Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi balita gizi kurang dan buruk sebanyak 17.7 % dan balita pendek dan sangat pendek 30.8 %. Balita yang mengalami stunting atau pendek akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan dimasa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas (TNP2K 2017). S…
KESIMPULAN Prevalensi hipertensi sebesar 19 %. Nilai rata-rata tekanan darah sistolik 106,82 mmHg dan tekanan darah Diastolik 73,18. Nilai rata-rata RLPP pada sampel pria 0,88 dan pada wanita 0,80. Nilai rata-rata IMT 21,53 kg/m2. Rata-rata asupan natrium sebesar 553,403 mg per hari dan Rata-rata asupan kalium sebesar 1106,135 mg per hari. Tidak ada hubungan antara RLPP, Asupan Natrium, dan A…