PHBS di sekolah merupakan serangkaian perilaku yang dilakukan atau dilaksanakan peserta didik, guru, serta masyarakat yang berada di lingkungan sekolah dengan kesadaran sebagai pengetahuan hasil pembelajaran. PHBS di sekolah penting untuk mencegah penyakit, menjaga kebersihan, dan meningkatkan konsentrasi belajar siswa, sehingga menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung proses belajar. Di…
Menurut Riskesdas (Kemenkes RI, 2021) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%, mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Sampai saat ini hipertensi masih menjadi suatu masalah yang cukup besar, berdasarkan data dari WHO, penyakit ini menyerang 22% penduduk dunia. Sedangkan di Asia Tenggara, angka kejadian hipertensi mencapai 36%. …
Sayur dan buah memiliki banyak manfaat bagi tubuh antara lain sebagai sumber vitamin, mineral, serta serat. Hasil penelitian Riskesdas 2018 menyatakan bahwa konsumsi sayur dan buah kurang pada kelompok usia ≥ 5 tahun, yaitu sebesar 95,5%. Menurut hasil Riskesdas Provinsi Jawa Barat tahun 2018, proporsi penduduk berusia ≥5 tahun pada Kota Depok yang kurang mengkonsumsi buah dan sayur adalah …
Stunting merupakan gangguan yang terjadi pada status gizi anak yang dimana tinggi badan anak tergolong pendek jika dibandingkan dengan usianya. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 prevalensi balita stunting di Jakarta Selatan sebesar 11,9%. Kejadian stunting masih menjadi perhatian yang harus segera ditangani. Puskesmas Grogol Selatan membuat program yaitu KPG. Tuj…
Kehilangan gigi asli dapat membuat fungsi gigi sebagai mastikasi, fonetik, dan estetika terganggu. Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 persentasi masalah kehilangan gigi di Provinsi Jawa Barat sebesar 23,1%. Pengetahuan merupakan suatu informasi yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek tertentu. Ekonomi merupakan perilaku seseorang untuk mengelola sumber daya guna mem…
Status gizi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi masalah (triple burden of malnutrition) yaitu gizi lebih, gizi kurang dan defisiensi mikronutrien. Pada remaja, masalah gizi yang umum ditemukan antara lain adalah pendek, kurus, kegemukan, obesitas dan anemia. Salah satu upaya menanggulangi masalah gizi kurang dapat melalui eduk…
Pendahuluan: Tingginya paparan sinar matahari terutama di Indonesia menjadi negara beriklim tropis dan berada di daerah khatulistiwa membuat berbagai permasalahan kulit seperti kemerahan, kulit terasa seperti terbakar, kehilangan elastisitas kulit, dan mampu memicu pertumbuhan kanker kulit. Memakai pakaian yang tertutup tidak cukup untuk menjaga kulit, diperlukan juga pengolesan produk berupa …
Kekurangan gizi sering terjadi pada pasien thalasemia, karena adanya anemia hemolitik, peningkatan kebutuhan gizi dan penyakit akibat kelebihan zat besi dan penggunaan kelasi. Penelitian Tanphaichitr et al di Thailand menyebutkan bahwa rerata asupan energi anak-anak dengan thalasemia hanya 65% dari RDA (Recommended Dietary Allowance). Keadaan kekurangan gizi yang berlangsung dalam jangka waktu …
Ultra-processed food adalah produk industri yang diproduksi melalui berbagai teknik dan proses industri. Produk ini adalah produk industri siap konsumsi yang terbuat dari bermacam bahan yang biasa digunakan dalam pengolahan makanan seperti minyak, lemak, gula, laktosa, whey, dan gluten, pengawet, dan zat aditif. Kandungan gizi yang tidak seimbang dalam olahan ultra-processed food dengan porsi b…
Secara umum sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral. Menurut RISKESDAS tahun 2013 konsumsi sayur dan buah
Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia di Indonesia pada usia 15-24 tahun adalah sebesar 32% dan prevalensi anemia pada perempuan sebesar 27,2% dan laki-laki sebesar 20,3%. Berdasarkan survei Dinas Kesehatan Kota Depok, prevalensi anemia di Depok tahun 2019 mencapai 16,42% atau menurun dari yang sebelumnya 36,6% pada tahun 2016. Pada sanggar tari biasanya didominasi oleh rema…
Penjamah makanan merupakan kunci atau aspek yang sangat perlu diperhatikan dalam menjaga kualitas makanan yang akan dihasilkan karena selama proses pengolahan makanan, penjamah makanan yang melakukan kontak langsung dengan makanan. Oleh karena itu, penjamah makanan harus memperhatikan prinsip higiene yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, d…
Latar Belakang: Perilaku higiene merupakan hal penting yang perlu diperhatikan karena berkaitan dengan kualitas makanan yang akan disajikan kepada konsumen Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku higiene tenaga penjamah makanan, meliputi karakteristik tenaga penjamah makanan berdasarkan umur, jenis kelamin, lama bekerja, tingkat pendidikan terakhir, tingkat pengetahuan…
“PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HEPATITIS A SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN DENGAN MEDIA BOOKLET PADA MAHASISWA TINGKAT 1 JURUSAN GIZI DI POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II” V BAB, 95 HALAMAN, 4 GAMBAR, 17 TABEL, 11 LAMPIRAN Latar Belakang : Menurut WHO, di dunia ada 1,4 juta pasien hepatitis setiap tahunnya. Salah satu yang menjadi penyebab Hepatitis A dapat dipengaruhi …
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Kelompok usia membutuhkan bimbingan dan pengelaman untuk menuju masa dewasa yang termasuk di dalamnya kematangan mental, emosional, soaial dan fisik. Oleh karena itu, dibutuhkan asupan zat gizi yang cukup. Tidak hanya dari zat gizi makro seperti vitamin dan mineral. Namun, pada masa ini, umumnya gaya hidup (lifestyle) dan kebiasaan …
Anak usia dini merupakan anak yang berada pada usia nol sampai dengan delapan tahun. Pada fase ini merupakan masa emas atau golden age, pada fase ini anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Anak sekolah masuk ke dalam salah satu kelompok rentan gizi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018 menunjukkan prevalensi anak pendek pada u…
Latar Belakang : Data Riskesdas 2018 menunjukkan gambaran konsumsi pangan masyarakat Indonesia yang belum sesuai dengan pesan gizi seimbang. Terutama para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ditemukan memiliki pengetahuan dan sikap negatif terhadap gizi seimbang, berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai gizi dan kesehatan menjadi salah satu indikator kurangnya tingkat pengetahuan s…
Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal, sering disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi. Data WHO (2014) menunjukkan prevalensi anemia tinggi di negara berkembang, termasuk di kalangan remaja putri Indonesia. Menurut Riskesdas 2018, 32% remaja Indonesia menderita anemia, dengan prevalensi tertinggi di Provinsi Banten sebesar 37,1%. Pencegahan anem…
Data hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa penduduk golongan usia 5- 9 tahun di Banten yang kurang/mengonsumsi buah dan sayur
Susunan makanan yang dapat mengoptimalkan kesehatan gizi jangka panjang adalah dengan menerapkan pola makan seimbang, beraneka ragam, rendah lemak terutama lemak jenuh dan banyak mengonsumsi sayur dan buah. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 sebanyak 93,5% penduduk Indonesia usia diatas 10 tahun kurang konsumsi sayur dan buah, pada tahun 2018 sebesar 95,5%. data ini menunjukkan adanya peningkatan…
Sarapan pagi merupakan kegiatan makan yang dilakukan sejak bangun tidur sampai dengan pukul 09.00 untuk memenuhi kebutuhan gizi harian tertentu (15-30% kebutuhan gizi) untuk mempunyai hidup yang sehat, dinamis dan efektif. Bagi anak sekolah, sarapan yang cukup terbukti dapat meningkatkan konsentrasi dan daya tahan tubuh selama belajar. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 menyatakan ham…
Anak prasekolah termasuk ke dalam golongan yang rentan mengalami permasalah gizi. Hasil Riskesdas tahun 2018 prevalensi konsumsi sayur dan buah kurang yaitu sebesar 95,5%. Dan pada Provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa kurang konsumsi sayur dan buah sebesar 98,1%. Sayur dan buah merupakan sumber pangan yang kaya akan vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, pertumbuhan dan per…
Kebiasan mengkonsumsi makanan kemasan pada anak sekolah dasar berdampak dalam pemenuhan gizi yang dapat menyebabkan timbulnya pola konsumsi yang salah. Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa anak usia 10-14 tahun memiliki kebiasaan konsumsi makanan berisiko > 1 kali per hari meliputi kebiasan konsumsi makanan manis (50,4%), minuman manis (61,86%), makanan asin (31,4%) dan makanan berlemak (44,2%…
Status gizi merupakan suatu kondisi tubuh seseorang yang dapat dianalisa dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih (Almatsier, 2005). Menurut WHO (2017) Obesitas merupakan kondisi tubuh terdapat penumpukan lemak yang berlebih dari kapasitas berat badan, tinggi badan, da…
Hasil Riskesdas Provinsi Banten tahun 2018 menyatakan Prevalensi status gizi pada remaja umur 13-15 tahun di Kabupaten Tangerang yaitu 0,84% Sangat Kurus, 8,53% Kurus, 12,44% gizi gemuk dan 3,36% sangat gemuk. Perbedaan status gizi ini dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi, kebiasaan jajan, kebiasaan sa…
Kementerian Kesehatan RI menyampaikan bahwa kesehatan remaja sangat dipengaruhi oleh pola makan yang sehat, aktivitas fisik yang teratur. Menurut data Riskesdas tahun 2018, sebanyak 61,3% responden mengkonsumsi minuman manis lebih dari 1 kali per hari. Konsumsi secara berlebihan minuman manis akan meningkatkan faktor resiko terkena diabetes, penyakit jantung, obesitas, hipertensi, dan kanker, b…
Anak sekolah merupakan kelompok yang sedang mengalami perkembangan kebutuhan zat gizi, pembentukan kepribadian dan kebutuhan asupan makanan yang meningkat. Berdasarkan hasil analisis dari data sekunder Riskesdas 2010 diketahui bahwa dari 35.000 anak usia sekolah di Indonesia menunjukkan hampir 44,6% anak yang sarapan hanya memperoleh asupan energi kurang dari 15% kebutuhan harian. Penelitian in…
Konsumsi gula, garam, dan lemak memiliki manfaat bagi tubuh, namun jika berlebihan dapat membahayakan kesehatan.Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan pre ekspremental. one Group Pretest and postest Design. Populasi yang diteliti pada penelitian ini yaitu dewasa muda umur 18-40 tahun di karang taruna Jakarta Barat. Jumlah anggota karang taruna yang menjadi responden adalah sebanya…
Remaja merupakan kelompok usia 10 – 18 tahun yang sangat sensitif terhadap masalah gizi karena remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dibandingkan dengan kelompok usia sebelumnya. Oleh karena itu perlu memperhatikan keseimbangan antara pengeluaran dan masuknya asupan energi seperti melakukan aktivitas fisik agar tidak terjadi ketidakseimbangan energi yang dapat memicu…
Status gizi adalah keadaan tubuh karena konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung. Faktor langsung yang mempengaruhi status gizi adalah asupan makanan sehari-hari, aktivitas fisik. Faktor tidak langsung status gizi adalah pengetahuan gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat peng…
Diabetes melitus tipe 2 penyakit yang terjadi ketika tubuh tidak mampu menggunakan hormon insulin secara efisien, biasanya menyerang orang yang berusia di atas 40 tahun dan dapat disebabkan oleh genetik dan gaya hidup seperti seringnya konsumsi makanan dan/atau minuman manis, kurangnya aktivitas fisik dan kurangnya pengetahuan mengenai penyakit diabetes melitus tipe 2. Prevalensi peny…
Mengonsumsi buah dan sayuran merupakan salah satu pesan kunci dalam panduan gizi seimbang untuk mencapai gaya hidup yang sehat. Menurut data Riskesdas 2013 didapatkan individu berusia di atas 10 tahun mengonsumsi jumlah sayur dan buah belum sesuai anjuran. Pada tahun 2018 proporsi rata-rata perilaku konsumsi sayur dan buah di DKI Jakarta mencapai 95,1%. Saat ini dengan pesatnya perkembangan t…
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai serat, vitamin, dan mineral. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, kurang konsumsi sayur dan buah umur ≥5 tahun sebesar 95,5%. Dampak kurang sayur dan buah antra lain, risiko sembelit (konstipasi), penurunan kekebalan tubuh, gangguan penglihatan mata, dan peningkatan risiko obesitas. Media penyampaian pesan yang mudah diterima oleh anak sekol…
Dewasa ini aktivitas fisik selain dibutuhkan untuk menjaga status gizi normal, juga diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Prevalensi gemuk pada remaja umur 13-15 tahun di kota Tangerang Selatan menempati urutan ke dua terbesar di Provinsi Banten yaitu sebesar 15,1% pada tahun 2010 setelah kota Tangerang. Status gizi yang tidak normal pada remaja jika dibiarkan tanpa penang…
Pengetahuan dan keterampilan gizi seimbang remaja pengelola makan pada penyelenggaraan makanan Boarding School Al-Qudwah dapat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan gizi santri/santriwati penghuni asrama. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan gizi seimbang remaja pada pihak pengelola makan dapat ditingkatkan dengan cara memberikan pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pe…
Anak usia sekolah di Indonesia memiliki masalah gizi yang cukup kompleks, diantaranya yaitu sangat pendek, pendek, kurus, gemuk, serta obesitas. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi masalah gizi diantaranya yaitu pola makan atau kebiasaan makan dan kebersihan diri. Aturan mengenai pola makan dan kebersihan diri pada anak usia sekolah di Indonesia tercantum dalam pesan gizi seimbang anak usia …
Konsumsi dan kebiasaan jajan anak turut mempengaruhi kontribusi dan kecukupan energi dan zat gizinya yang berujung pada status gizi anak. Makanan jajanan yang dijual di luar sekolah pada umumnya telah terkontaminasi oleh udara kotor, sehingga hygiene dan sanitasinya kurang terjaga. Hal tersebut dapat mengakibatkan saluran pencernaan anak terganggu dan efek terburuknya dap…
Anak usia 4-6 tahun merupakan usia anak prasekolah dan berisiko untuk mengalami masalah kekurangan gizi, karena pada masa inilah masalah makan sering muncul, karena anak sudah mulai menjadi konsumen aktif yang biasanya selektif terhadap makanan yang akan dikonsumsi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada anak prasekolah terkait status gizi meliputi tingkat pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, po…
Masa remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Status gizi dipengaruhi dengan berbagai faktor, diantaranya asupan, penyakit infeksi. Prevalensi status gizi (IMT/U) pada anak usia 16-18 tahun prevalensi status gizi (IMT/U) Provinsi Banten 9,69% gemuk dan 3,60% obesitas, pada laki-laki 7,73% gemuk dan 2,02% obesitas, dan perempuan 11,77% gemuk dan 5,27% obesitas. Sedan…
Kebiasaan pola makan dan gaya hidup seperti budaya barat dapat mempengaruhi asupan gizi dan menimbulkan penyakit degeneratif pada remaja. Kurangnya pengetahuan mengenai konsumsi gula, garam dan lemak mempengaruhi sikap dan tindakan dalam pemilihan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan pengetahuan, sikap dan tindakan konsumsi gula, garam dan lemak sebelum dan sesudah penyuluh…
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang memiliki angka kematian tinggi pada lansia di Indonesia. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia pada usia ≥ 45 tahun lebih dari 45,32%. Berdasarkan data pemeriksaan tekanan darah lansia di Posbindu Damar wulan, 36,36% lansia menderita hipertensi. Leaflet dapat memudahkan lansia dalam menerima informasi karena …
Rata-rata konsumsi air putih anak-anak usia 10-12 tahun yaitu 1.3 liter/hari, masih kurang dari jumlah yang dianjurkan yaitu 1.8 liter/hari atau setara dengan 8 gelas perhari. Kurangnya pengetahuan, sikap dan motivasi tentang konsumsi air putih dapat memberikan peluang untuk tidak memperhatikan asupan air putih. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan pengetahuan, sikap dan motivasi …
Anak usia sekolah merupakan kelompok rawan gizi yang perlu diperhatikan asupan gizinya untuk masa pertumbuhan dan perkembangan, salah satunya dalam mengonsumsi sayur dan buah. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, proporsi kurang konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia pada penduduk ≥5 tahun sebesar 96,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan, sika…
Kehamilan adalah periode terpenting dalam kehidupan seorang wanita. Ibu yang hamil harus memperhatikan status gizi pada awal kehamilan. Status gizi ibu hamil yang rendah disebabkan oleh faktor langsung seperti pola makan dan penyakit kronis atau infeksi) dan faktor tidak langsung (pendapatan, pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, dan pekerjaan ibu). Ibu hamil dengan status gizi rendah berisiko …
Permasalahan gizi yang seringkali dihadapi pada remaja adalah triple burden malnutrition (gizi kurang, gizi lebih, dan kekurangan zat gizi mikro). Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya pola makan gizi seimbang. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan masih terdapat 50% yang memilih 4 sehat 5 sempurna sebagai panduan dalam mengonsumsi makana…
Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal akibat kekurangan mineral (Fe). Pada Provinsi DKI Jakarta, prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 23%, sedangkan pada data Nasional sebesar 32% (Riskesdas, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Pengetahuan, Sikap, Persepsi Body Image, dan Pola Konsumsi Protein serta Asupan Energi d…
Berdasarkan hasil laporan data Riskesdas 2013, secara nasional di Indonesia proporsi rata-rata kurang konsumsi buah dan sayur pada penduduk berumur ≥ 10 tahun sebanyak 93,5%. masa remaja adalah suatu fase transisi antara anak-anak dan dewasa dari rentang usia 10-19 tahun. Pada tahap remaja ini merupakan waktu yang penting untuk memberikan dasar kesehatan yang baik. Salah satu faktor yang …
Kebiasaan mengonsumsi makanan jajanan tidak sehat dapat menimbulkan permasalahan gizi termasuk kegemukan. Menurut data RISKESDAS nasional 2018 prevalensi kegemukan dan obesitas pada anak sekolah mencapai 20%. Kegemukan dan obesitas pada anak sekolah dasar disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya faktor lingkungan karena ketidakseimbangan pola makan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui p…
Kurangnya tingkat aktivitas fisik di Indonesia terus meningkat dari 26,1% menjadi 33,5%, dengan proporsi pada pekerja di wilayah Kota Tangerang Selatan mencapai 46,35%. Salah satu upaya peningkatan aktivitas fisik adalah dengan adanya promosi kesehatan melalui media edukasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas media poster terhadap perbedaan perubahan pengetahuan dan aktivita…
Masa remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Banyak perubahan yang terjadi pada masa ini, terutama pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sangat pesat. Dengan perubahan fisik yang pesat ini maka remaja merupakan kelompok yang rentan mengalami berbagai masalah gizi baik kekurangan maupun kelebihan gizi. Beberapa faktor yang memengaruhi status gizi remaja ialah asupa…