Tidak menghabiskan makanan yang disediakan di rumah sakit angka berkisar 19 % sampai 25 %. Pola asuh pemberian makanan yang tidak baik seperti kebiasaan ibu dalam memilih dan memberikan makanan pada anaknya, yang pada gilirannya memengaruhi terhadap pemenuhan kebutuhan energi dan zat gizi. Pengetahuan Gizi Ibu dan sisa makanan anak (6-70 bulan) Status Gizi yang Dirawat di RSUD Kramat JatiRancan…
Status gizi adalah status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan pemenuhan zat gizi yang dikategorikan antara status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola konsumsi minuman kemasan, aktivitas fisik dan status gizi (IMT/U) pada siswa/i di MAN 1 Jakarta. Minuman Berpemanis dalam Kemasan merupakan semua produk minuman dal…
Keberhasilan suatu penyelenggaraan makanan Rumah Sakit sering dikaitkan dengan adanya sisa makanan yang tidak habis termakan atau tidak dikonsumsi pasien. Faktor yang mempengaruhi sisa makanan antara lain faktor internal, faktor eksternal dan faktor lingkungan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor penyebab sisa makanan lunak pada pasien rawat inap dengan penyakit infeksi di RSU…
Sarapan pagi merupakan kegiatan makan yang dilakukan sejak bangun tidur sampai dengan pukul 09.00 untuk memenuhi kebutuhan gizi harian tertentu (15-30% kebutuhan gizi) untuk mempunyai hidup yang sehat, dinamis dan efektif. Bagi anak sekolah, sarapan yang cukup terbukti dapat meningkatkan konsentrasi dan daya tahan tubuh selama belajar. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 menyatakan ham…
Anak prasekolah termasuk ke dalam golongan yang rentan mengalami permasalah gizi. Hasil Riskesdas tahun 2018 prevalensi konsumsi sayur dan buah kurang yaitu sebesar 95,5%. Dan pada Provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa kurang konsumsi sayur dan buah sebesar 98,1%. Sayur dan buah merupakan sumber pangan yang kaya akan vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, pertumbuhan dan per…
Kebiasan mengkonsumsi makanan kemasan pada anak sekolah dasar berdampak dalam pemenuhan gizi yang dapat menyebabkan timbulnya pola konsumsi yang salah. Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa anak usia 10-14 tahun memiliki kebiasaan konsumsi makanan berisiko > 1 kali per hari meliputi kebiasan konsumsi makanan manis (50,4%), minuman manis (61,86%), makanan asin (31,4%) dan makanan berlemak (44,2%…
Hasil Riskesdas Provinsi Banten tahun 2018 menyatakan Prevalensi status gizi pada remaja umur 13-15 tahun di Kabupaten Tangerang yaitu 0,84% Sangat Kurus, 8,53% Kurus, 12,44% gizi gemuk dan 3,36% sangat gemuk. Perbedaan status gizi ini dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi, kebiasaan jajan, kebiasaan sa…
Hipertensi menjadi salah satu penyakit tidak menular yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi pada semua kelompok umur di Indonesia mengalami peningkatan menjadi 34,1% dari yang sebelumnya sebesar 25,8% pada Riskesdas 2013. Hipertensi tidak hanya diderita oleh orang dewasa dan lansia, tetapi juga pada remaja. Prevalensi nasional hipertensi pada usia 15-17 tah…
Kementerian Kesehatan RI menyampaikan bahwa kesehatan remaja sangat dipengaruhi oleh pola makan yang sehat, aktivitas fisik yang teratur. Menurut data Riskesdas tahun 2018, sebanyak 61,3% responden mengkonsumsi minuman manis lebih dari 1 kali per hari. Konsumsi secara berlebihan minuman manis akan meningkatkan faktor resiko terkena diabetes, penyakit jantung, obesitas, hipertensi, dan kanker, b…
Anak sekolah merupakan kelompok yang sedang mengalami perkembangan kebutuhan zat gizi, pembentukan kepribadian dan kebutuhan asupan makanan yang meningkat. Berdasarkan hasil analisis dari data sekunder Riskesdas 2010 diketahui bahwa dari 35.000 anak usia sekolah di Indonesia menunjukkan hampir 44,6% anak yang sarapan hanya memperoleh asupan energi kurang dari 15% kebutuhan harian. Penelitian in…
Konsumsi gula, garam, dan lemak memiliki manfaat bagi tubuh, namun jika berlebihan dapat membahayakan kesehatan.Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan pre ekspremental. one Group Pretest and postest Design. Populasi yang diteliti pada penelitian ini yaitu dewasa muda umur 18-40 tahun di karang taruna Jakarta Barat. Jumlah anggota karang taruna yang menjadi responden adalah sebanya…
Remaja merupakan kelompok usia 10 – 18 tahun yang sangat sensitif terhadap masalah gizi karena remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dibandingkan dengan kelompok usia sebelumnya. Oleh karena itu perlu memperhatikan keseimbangan antara pengeluaran dan masuknya asupan energi seperti melakukan aktivitas fisik agar tidak terjadi ketidakseimbangan energi yang dapat memicu…
Kegemukan (overweight) adalah kondisi di mana berat badan melebihi 10% dari berat badan ideal atau persentase lemak tubuh lebih dari 20% untuk pria dan 25% untuk wanita. Kelebihan berat badan yang lebih dari 25% dari berat badan ideal disebut obesitas. Penyebab utama kegemukan adalah asupan makanan yang melebihi energi yang dibutuhkan untuk aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeta…
Status gizi adalah keadaan tubuh karena konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung. Faktor langsung yang mempengaruhi status gizi adalah asupan makanan sehari-hari, aktivitas fisik. Faktor tidak langsung status gizi adalah pengetahuan gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat peng…
MP-ASI merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi bayi/balita, MP-ASI pada dasarnya merupakan makanan seperti orang dewasa yang dilumatkan agar bisa dicerna dengan baik oleh bayi. Faktor yang mempengaruhi tindakan ibu dalam pemberian MP-ASI yaitu pengetahuan, usia, pendidikan dan paritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI, MP-ASI dan asupan …
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang. Pada tahun (2023) hasil Survey Kesehatan Indonesia prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,5%. Tujuan Penelitian ini yaitu menghasilkan produk Soft Cookies, dari bahan tepung terigu, tepung ikan gabus, tepung ikan patin, tepung tempe, dan tepung wortel yang …
Mengonsumsi buah dan sayuran merupakan salah satu pesan kunci dalam panduan gizi seimbang untuk mencapai gaya hidup yang sehat. Menurut data Riskesdas 2013 didapatkan individu berusia di atas 10 tahun mengonsumsi jumlah sayur dan buah belum sesuai anjuran. Pada tahun 2018 proporsi rata-rata perilaku konsumsi sayur dan buah di DKI Jakarta mencapai 95,1%. Saat ini dengan pesatnya perkembangan t…
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, status gizi, pola konsumsi makanan sumber natrium, aktivitas fisik, dan status merokok terhadap tekanan darah pasien lansia di Puskesmas Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat. Subjek dalam penelitian terdiri dari lansia berusia 46 – 65 tahun sebanyak 59 orang menggunakan Teknik Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan …
Dewasa ini aktivitas fisik selain dibutuhkan untuk menjaga status gizi normal, juga diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Prevalensi gemuk pada remaja umur 13-15 tahun di kota Tangerang Selatan menempati urutan ke dua terbesar di Provinsi Banten yaitu sebesar 15,1% pada tahun 2010 setelah kota Tangerang. Status gizi yang tidak normal pada remaja jika dibiarkan tanpa penang…
LAPORAN PELAKSANAAN KELUARGA BINAAN (KABIN) KASUS BADUTA TB/U PENDEK DI PABUARAN TONGGOH RT03/RW 05 DESA GIRIMULYA, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANAJEMEN PELAYANAN GIZI MASYARAKAT (MPGM) PUSKESMAS KECAMATAN MATRAMAN JAKARTA TIMUR (15 NOVEMBER – 18 DESEMBER 2023)
Patimah,S.Si., M.Farm., Apt (P1); Sandi Nur Pratama S.T(P2) ; D3-ANF-2024: P24840421059