Anemia adalah kondisi di mana jumlah hemoglobin dalam sel darah merah tubuh 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara siklus menstruasi terhadap kejadian anemia defisiensi zat besi (p < 0,05). Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi masyarakat mengenai hubungan asupan zat besi, protein, seng, vitamin A, vitamin C, dan siklus menstruasi terhad…
Berdasarkan dari hasil Riskesdas pada tahun 2018, tercatat sebesar 26,8% anak usia 5-14 tahun menderita anemia dan 32% pada usia 15-24 tahun. Prevalensi anemia pada remaja di DKI Jakarta sebanyak 23%. Penyebab tersering anemia adalah kekurangan satu atau lebih zat gizi, di antaranya besi, folat, vitamin B12 dan betakaroten yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan. Selain upaya yang telah dilaku…
Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia di Indonesia pada usia 15-24 tahun adalah sebesar 32% dan prevalensi anemia pada perempuan sebesar 27,2% dan laki-laki sebesar 20,3%. Berdasarkan survei Dinas Kesehatan Kota Depok, prevalensi anemia di Depok tahun 2019 mencapai 16,42% atau menurun dari yang sebelumnya 36,6% pada tahun 2016. Pada sanggar tari biasanya didominasi oleh rema…
Anemia adalah kondisi tubuh seseorang mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah di bawah batas normal ( < 12 g/dl) pada perempuan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) menunjukkan bahwa 32% atau tiga dari sepuluh remaja Indonesia menderita anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk cheese stick dengan modifikasi menggunakan bahan tepung hati ayam, tepung daun k…
Anemia atau kekurangan sel darah merah merupakan keadaan atau kondisi yang ditandai dengan penurunan sel darah merah (Hemoglobin) dalam darah. Prevalensi kejadian anemia menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, anemia pada WUS usia 15 tahun keatas sebesar 22,7% yang kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2018 dengan persentase 32%. Zat besi dan vitamin A memiliki mekanisme untuk mening…
Menurut Riskesdas 2018, terjadi peningkatan persentase kejadian anemia pada Wanita Usia Subur (15-49 tahun) di Indonesia, dari angka 21,6% pada tahun 2013 menjadi 22,3% pada tahun 2018. Dilansir dari WHO, 30% wanita usia 15–49 tahun di seluruh dunia menderita anemia. Anemia yang terjadi pada remaja putri umumnya disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan mengandung zat besi. Tujuan penelitian…
Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal, sering disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi. Data WHO (2014) menunjukkan prevalensi anemia tinggi di negara berkembang, termasuk di kalangan remaja putri Indonesia. Menurut Riskesdas 2018, 32% remaja Indonesia menderita anemia, dengan prevalensi tertinggi di Provinsi Banten sebesar 37,1%. Pencegahan anem…
Anemia di Indonesia khususnya pada umur 15-24 tahun, prevalensinya meningkat menjadi 32% tahun 2018. Penanggulangan seperti edukasi pencegahan anemia, pemberian tablet tambah darah telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan alternatif produk pangan sumber Zat besi dan Betakaroten. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap 3 perlakuan dan 3 pengulan…
Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal akibat kekurangan mineral (Fe). Pada Provinsi DKI Jakarta, prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 23%, sedangkan pada data Nasional sebesar 32% (Riskesdas, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Pengetahuan, Sikap, Persepsi Body Image, dan Pola Konsumsi Protein serta Asupan Energi d…
Tercatat sekitar 1 dari 4 remaja putri di Indonesia mengalami anemia. Berbagai upaya telah dilakukan seperti promosi kesehatan, suplementasi TTD dan peningkatan konsumsi makanan kaya zat besi dengan produk pangan olahan. Tujuan penelitian untuk menghasilkan produk Macaron “Kelotel” berbahan dasar tepung okara, tepung daun kelor, dan tepung wortel rendah gula, sumber zat besi dan betakaroten…
Pendahuluan: Anemia didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana rendahnya konsentrasi hemoglobin atau hematokrit berdasarkan nilai ambang batas yang disebabkan oleh rendahnya produksi sel darah merah (eritrosit) dan Hb, meningkatnya kerusakan eritrosit (hemolisis) atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja berisiko tinggi menderita anemia khususnya kurang zat besi karena remaja meng…
ABSTRAK PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II TUGAS AKHIR, TAHUN 2023 SHERLITA JASMINE KHAERUNISSA “FORMULASI TEPUNG HATI AYAM DAN TEPUNG WORTEL TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN KERIPIK BAWANG ”HAWOR” SEBAGAI SUMBER ZAT BESI DAN BETAKAROTEN” XIII, V BAB, 102 Halaman, 33 Tabel, 11 Gambar, 8 Lampiran Anemia merupakan s…
Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32%, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Bayam hijau merupakan sumber zat besi non-heme yang berguna untuk pembentukan hemoglobin dalam darah. Terong belanda mengandung beta karoten dan antoasianin yang dimanfaatkan untuk membantu penyerapan zat besi. Tujuan penelitian adalah menghasilkan produk puding sedot berbahan dau…
Anemia pada kehamilan adalah kondisi ibu hamil dengan kadar hemoglobin (Hb) pada trimester pertama dan ketiga dibawah 11 gr/dLdan pada trimester kedua dibawah 10,5 gr/dL Menurut WHO prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia sebesar 41,8 %. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia tahun 2013 sebesar 37,1%, dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 48,9% (Riskesdas, 2018). Mikro elemen e…
Latar Belakang: Anemia defisiensi zat besi adalah salah satu masalah yang sering muncul pada remaja putri. Hasil Riskesdas menunjukkan bahwa prevalensi anemia di Indonesia pada usia 15-24 tahun sebesar 32% dan prevalensi anemia pada perempuan lebih besar daripada laki-laki yakni sebesar 27,2%. Menurut Maulida (2017), pendidikan kesehatan menggunakan media lembar balik sangat berpengaruh yang si…
Anemia merupakan salah satu masalah gizi utama yang sering terjadi di dunia. Data WHO menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 29%. Prevalensi anemia remaja putri usia 10-18 tahun mencapai 41.5%. Kurangnya konsumsi protein dapat meningkatkan kemungkinan untuk anemia. Kekurangan asupan protein dapat menyebabkan gangguan transpor zat besi serta pembentukan hemoglobin sehingga…
Remaja putri merupakan salah satu kelompok rawan menderita anemia gizi besi karena kebutuhan zat besinya tinggi untuk pertumbuhan dan peningkatan akibat menstruasi. Dalam data Riskesdas terjadi peningkatan kasus anemia di mana tahun 2013 terdapat 37,1% kasus anemia meningkat menjadi 48,9% di tahun 2018. Jika anemia gizi pada remaja tidak tertangani maka akan berpengaruh terhadap angka kematian …
Prevalensi Anemia pada ibu hamil di Indonesia sebanyak 48,9%. Sedangkan Prevalensi anemia pada ibu hamil menurut kelompok umur 15-24 sebesar 84,60% dan 25-34 sebesar 33,70%. Anemia dapat disebabkan oleh defisiensi zat besi, defisiensi vitamin B12, defisiensi vitamin B6, defisiensi asam folat, penyakit infeksi, pendarahan. Dampak anemia pada masa kehamilan meningkatkan risiko kematian jani…
Anemia didefinisikan sebagai suatu kondisi tubuh di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Deteksi anemia pada tingkat populasi umumnya menggunakan indikator pengukuran konsentrasi hemoglobin. Sedangkan, thalassemia dapat didefinisikan sebagai kelainan yang disebabkan oleh gangguan sintesis hemoglobin yang terjadi karena mutase di dalam atau di dekat gen globin. Pender…
Menurut riskesdas 2018,prevalensi anemia di Indonesia masih dikategorikan yang tinggi yaitu 32% atau sekitar 3-4 orang dari 10 orang remaja putri menderita anemia pada kelompok umur 15-24 tahun. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan roti manis “LOVE” yang menggunakan tepung terigu, tepung hati ayam, dan tepung ubi jalar kuning sebagai alternatif pangan selingan sumber zat besi, betakarot…
Anemia merupakan masalah gizi nasional di Indonesia, prevalensinya meningkat 13,6% dari tahun 2013-2018 pada remaja kelompok umur 15-24 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan keripik bawang “Tilobu” dengan formulasi tepung: hati ayam, daun kelor, dan biji labu kuning sebagai alternatif camilan sumber zat besi, betakaroten, dan seng. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan …
Anemia pada kehamilan disebut “potential danger to mother and child” yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam hal pelayanan kesehatan. Berdasarkan data Riskesdas (2018) proporsi anemia ibu hamil mengalami peningkatan sejak tahun 2013 hingga tahun 2018, yaitu dari 37,1% meningkat menjadi 48,9% dan kejadian anemia ibu hamil berdasarkan kelompok usia terbanyak pada …
SHELI RAHMAWATI “PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG DEJAMBI (TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG JAMBU BIJI) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN VANGGO SAYBAR” X, V BAB, 90 Halaman, 22 Tabel, 5 Grafik, 16 Lampiran Menurut data hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7% dengan penderita anemia berumur 5-14 tahun sebesar 26,4% dan 18,4% penderita berumur 15-24 tahun…
PERBEDAAN STATUS GIZI DAN POLA MAKAN ANTARA REMAJA PUTRI VEGETARIAN MURNI DAN VEGETARIAN LACTO-OVO USIA 15-18 TAHUN ANGGOTA IVS (INDONESIA VEGETARIAN SOCIETY) DI, DKI JAKARTA xii, V BAB, 68 Halaman, 12 tabel, 10 lampiran ABSTRAK Masalah gizi yang paling sering terjadi pada remaja putri adalah kurangnya asupan zat gizi yang mengakibatkan kurang gizi yaitu terlalu kurus dan dapat terkena anemi…
Penyebab anemia defisiensi gizi besi di negara berkembang karena makanan yang dimakan kurang mengandung zat besi; Hasil Riskesdas 2013 dan 2018 menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki masalah anemia dengan prevalensi anemia ibu hamil pada tahun 2013 sebesar 37,1% meningkat menjadi 48,9% pada tahun 2018. Prevalensi anemia pada ibu hamil mengalami kenaikan sebesar 11,8% dari tahun 2013 hingga …
ABSTRAK JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II KEMENTERIAN KESEHATAN RI SKRIPSI, JUNI 2017 ANBAR LYNA HANIFAH “Perbedaan Perubahan Pengetahuan antara Remaja Putri SMP Negeri dan Swasta Setelah Pemberian Penyuluhan tentang Anemia Gizi Besi di Depok” V Bab, 83 Halaman, 18 Tabel, 8 Lampiran Remaja putri yang anemia akan mudah terkena infeksi akibat penurunan daya tahan…
ABSTRAK JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II SKRIPSI, Juni 2017 Intan Cornelia Febriyani “Efektivitas Penyuluhan Dengan Media Permainan Ular Tangga Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Anemia Pada Siswa/I Kelas V SD 01 Srengseng Jakarta Barat” xv, V BAB, 57 Halaman, 6 Tabel, 14 Lampiran Di Indonesia berdasarkan pengelompokan umur, didapatkan bahwa anem…
ABSTRAK JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II Skripsi, 01 Juni 2017 SABILLA BILKISTHI HUBUNGAN SIKLUS MENSTRUASI, BANYAKNYA DARAH YANG KELUAR SAAT MENSTRUASI, KECUKUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI, SERTA PENGARUH SUPLEMENTASI TABLET TAMBAH DARAH (TTD) DENGAN STATUS ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN MINHAAJURROSYIDIIN JAKARTA.‖ X, V-BAB, 92 halaman, 17 tabel, 6 lampi…
ABSTRAK JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II SKRIPSI, JUNI 2017 NABELLA APRIARESTA PUSPITASARI “ PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG HATI AYAM TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK, TINGKAT KESUKAAN, DAN NILAI GIZI COOKIES KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.)” xiii, V BAB, 90 halaman, tabel, 9 lampiran. Berdasarkan Riskesdas (2013), dilaporkan bahwa angka kejadian anemia …
Sebagian remaja putri juga tergolong ke dalam Wanita Usia Subur (WUS) yaitu yang berusia 15 – 49 tahun. Pada remaja putri, terutama yang tergolong ke dalam WUS merupakan kelompok yang rawan menderita anemia dan defisiensi gizi lainnya, dan juga memiliki risiko masalah gizi seperti Kekurangan Energi Kronis (KEK) lebih tinggi, perlu ada perhatian khusus untuk mencegah dampak negatif baik bagi …
Salah satu masalah yang sering muncul pada remaja putri adalah anemia. Hasil Riskesdas menunjukkan bahwa prevalensi anemia di Indonesia pada usia 15-24 tahun sebesar 32% dan pevalensi anemia pada perempuan lebih besar daripada lakilaki yakni sebesar 27,2%.Berdasarkanpenelitian Mularsih (2017) bahwa sebagian besar remaja putri memiliki pengetahuan anemia yang kurang. Tujuan penelitian ini untu…
ABSTRAK JURUSAN GIZI AFIYFAH DIHARJO POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II Skripsi, Juni 2018 “PENGETAHUAN, SIKAP DAN POLA KONSUMSI TERKAIT ANEMIA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN MELALUI INSTAGRAM PADA SISWI KELAS XI DI SMA NEGERI 3 DEPOK” V bab, 87 halaman, 17 tabel, 10 lampiran Dari data riskesdas 2013, diketahui proporsi anemia pada remaja sebesar 18,4%.…
Pemeliharaan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan pemeriksaan haemoglobin (Hb). Nilai hemoglobin yang rendah berhubungan dengan masalah klinis seperti anemia. Anemia adalah kondisi dengan kadar hemoglobin dalam darah kurang dari 12g/dL. Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 g/dl pada trimester I dan trimester III atau kadar
Anemia merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia karena prevalensinya yang terus meningkat dari tahun 2013 hingga 2018 pada remaja kelompok usia 5 – 14 tahun dan 15 – 24 tahun. Salah satu penyebab anemia adalah kurangnya asupan zat besi. Oleh karena itu, peningkatan asupan zat besi dari produk pangan dibutuhkan dalam usaha untuk menanggulangi anemia. Penelitian ini bertujuan untuk meng…
Prevalensi remaja obesitas usia 16-18 tahun di Indonesia sebanyak 9,5%. Moayeri et.al mengatakan penderita anemia pada remaja obesitas sebanyak 6,9%. Obesitas berkaitan dengan anemia karena adanya penimbunan lemak dan inflamasi kronis di jaringan adiposa yang dapat menurunkan penyerapan zat besi. Senyawa antioksidan dapat membantu mengurangi stress oksidatif pada penderita obesitas. Isoflavon d…
Angka prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia tahun 2013 sebesar 26,4% pada usia 5-14 tahun dan 18,4% pada usia 15-24 tahun meningkat pada tahun 2018 menjadi 26,8% untuk usia 5-14 tahun (laki-laki dan perempuan) dan 32,0% untuk usia 15-24 tahun. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan asupan zat besi. Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan asupan zat besi dalam pangan olahan sebagai s…
Saat ini prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan yang berat dengan prevalensi 48,9%. Peningkatan asupan zat besi dari produk pangan merupakan bagian yang juga berperan selain tablet tambah darah untuk meningkatkan status zat besi di dalam tubuh. Hati ayam sebagai sumber zat besi dan kacang hijau sebagai sumber folat digunakan dalam pembuatan produk olahan…
Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor. Rendahnya kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah masih perlu evaluasi. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor yang mendukung ibu hamil dalam kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil yang berkunjun…
Abstrack Status gizi ibu hamil yang baik sangat menentukan perkembangan dan pertumbuhan janin yang juga akan memengaruhi kelancaran proses persalinan. Masalah gizi yang sering terjadi pada 1000 HPK adalah KEK (Kurang Energi Kronis) pada ibu hamil, AGB (Anemia Gizi Besi) pada ibu hamil, BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah), anak balita pendek (stunting), gizi kurang (underweight), gizi lebih (overwe…
ANINDA PUTRI FELIZA “FORMULASI TEPUNG HATI AYAM, TEPUNG LABU KUNING, BUBUK JAHE EMPRIT, DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP DAYA TERIMA COOKIES “TIBUJA” SEBAGAI ALTERNATIF CAMILAN SUMBER ZAT BESI DAN ANTIOKSIDAN” XIII, V BAB, 109 Halaman, 39 Tabel, 14 Gambar, 9 Lampiran Prevalensi anemia di Indonesia mengalami kenaikan yang didasari dari hasil Riskesdas tahun 2013 hingga 2018 pada kelompo…
Salah satu masalah gizi pada remaja putri adalah anemia. Hasil Riskesdas (2018) menunjukkan prevalensi perempuan 15-24 tahun mengalami anemia sebesar 32%. Penelitian yang dilakukan Atika dkk (2018), bahwa pengetahuan remaja yang kurang sebagian besar mengalami anemia. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap tentang anemia sebelum dan sesudah penyuluhan dengan media powe…
Kejadian anemia dapat terjadi di semua fase daur kehidupan, salah satunya remaja. Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada remaja usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan usia 15-24 tahun sebesar 32%. Penyebab anemia adalah kurangnya asupan zat besi dan meningkatnya Reactive Oxygen Species. Hati ayam mengandung zat besi dan kacang kedelai mengandung peptida bioaktif seb…
DIPLOMA III JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II TUGAS AKHIR, 16 JUNI 2022 ANANDA RIZQIA AZ ZAHRA ”FORMULASI TEPUNG KETAN HITAM (Oryza sativa var. glutinosa) DAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata Durch) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN SEREAL ORSABITA SEBAGAI ALTERNATIF SARAPAN” V BAB, 101 Halaman, 38 Tabel, 14 Lampiran Anem…
AFFINI LYDIA CARISSA “FORMULASI SNACKBAR “MOCOCA” BERBAHAN TEPUNG DAUN KELOR, TEPUNG KACANG TUNGGAK, DAN TEPUNG WORTEL SEBAGAI ALTERNATIF SNACK SUMBER ZAT BESI, ASAM FOLAT DAN BETAKAROTEN” XVI, V Bab, 118 Halaman, 16 Gambar, 39 Tabel, 11 Lampiran Anemia menjadi masalah gizi nasional karena prevalensi yang terus meningkat dari tahun 2013 hingga 2018 pada remaja kelompok umur 5-14 …
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II SKRIPSI, JUNI 2022 CANTIKA MEISYA HANIFA “MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN SNACK BAR ‘’GUTRON” FORMULASI MOCAF, HATI AYAM, DAN UBI KUNING SEBAGAI SNACK SUMBER ZAT BESI BAGI REMAJA PUTRI” XIV, V BAB, 94 Halaman, 36 Tabel, 12 Lampiran Anemia pada remaja putri hingga s…
Anemia defisiensi gizi merupakan kasus gizi utama yang dijumpai pada kelompok negara kurang maju. Berdasarkan RISKESDAS (2018) prevalensi anemia dengan kelompok umur 15 – 24 tahun dan 25 – 34 tahun sebesar 48.9%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap intervensi anemia gizi, asupan energi, protein, zat besi dan konsumsi teh/kopi dengan kejadian anemia pada re…