Berdasarkan Riskesdas 2018 di Indonesia pravalensi Status Gizi Pendek (TB/U) pada anak umur 0 -23 bulan (baduta) sebesar 17,1%. Menurut WHO, penyebab status gizi secara langsung adalah asupan zat gizi dan penyakit infeksi. Sedangkan, Penyebab tidak langsung masalah status gizi adalah ketersediaan pangan tingkat rumah tangga, pola asuh ibu, pelayanan kesehatan, dan sanitasi lingkungan. Keluarga …
Gizi kurang di Indonesia terjadi pada balita yang memiliki berat badan dibawah garis merah (BGM), yaitu letak titik dari hasil penimbangan berat badan dari balita berada dibawah garis merah dalam grafik KMS. Dalam status balita dengan BGM penentuan status gizi didasari dengan indikator BB/U. Balita dengan BGM tidak dapat diartikan secara pasti menderita gizi buruk ataupun stunting, ak…
Menurut UNICEF (1998), penyebab masalah gizi secara langsung adalah asupan makanan dan penyakit infeksi. Baduta merupakan bayi yang berusia 6-23 bulan. Pada masa ini bayi rentan sekali mengalami permasalahan gizi dan terinfeksi penyakit. Kondisi yang kurang sehat akan menurunkan nafsu makan baduta dan menyebabkan asupan zat gizi tidak terpenuhi. Jika hal ini terjadi berkepanjangan, maka pertumb…
Berdasarkan Riskesdas 2018 di Indonesia pravalensi Status Gizi Pendek (TB/U) pada anak umur 0 -23 bulan (baduta) sebesar 17,1%. Menurut WHO, penyebab status gizi secara langsung adalah asupan zat gizi dan penyakit infeksi. Sedangkan, Penyebab tidak langsung masalah status gizi adalah ketersediaan pangan tingkat rumah tangga, pola asuh ibu, pelayanan kesehatan, dan sanitasi lingkungan. Keluarga …
WHO dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI (2018) obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama. Asupan energi tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan sumber energi dan lemak tinggi, sedangkan pengeluaran energi yang rendah disebab…
obesitas merupakan kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan. Seseorang yang mengalami Obesitas dapat berisiko terkena penyakit metabolic dan degenerative seperti penyakit kardiovaskuler, Diabetes Melitus (DM), kanker, osteoarthr…
Gizi yang sering terjadi pada balita adalah Gizi buruk, gizi Kurang (Wasting Stunting), gizi lebih (Overweight) dan Kurang Energi Protein (KEP). Masalah gizi tersebut memiliki dampak yang cukup serius dalam jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek berdampak pada morbiditas, kecerdasan anak, pertumbuhan, perkembangan dan kematian anak di berbagai negara. Hasil Riset Kesehatan Dasar …
Masalah gizi yang masih menjadi perhatian bagi pemerintah salah satunya adalah masalah gizi kurang pada usia dewasa terlebih lagi pada kelompok wanita usia subur. Wanita usia subur adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik, yakni kisaran 15 – 45 tahun menurut klasifikasi WHO dengan status belum menikah, menikah ataupun janda (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 201…
Gizi kurang (underweight) terjadi karena jumlah konsumsi energi dan zat-zat gizi lain tidak memenuhi kebutuhan tubuh. Penerapan gizi seimbang pada masa remaja akan sangat menentukan kematangan remaja di masa depan. Berdasarkan keluarga binaan terhadap salah satu remaja gizi kurang di Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta, Provinsi DKI Jakarta didapatkan status gizi responden …
Keluarga binaan merupakan salah satu upaya yang sederhana untuk mengatasi masalah gizi yang ada di masyarakat denngan pendekatan keluarga. Keluarga binaan adalah profil suatu keluarga yang mencakup informasi mengenai masalah gizi yang akan dilakukan intervensi dalam skala rumah tangga. Kegiatan keluarga binaan dilakukan setiap mahasiswa kepada anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan te…
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan keluarga binaan, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Responden memiliki status gizi kurus karena pola makan yang belum baik dan nafsu makan yang menurun. 2. Kondisi kesehatan lingkungan keluarga responden cukup bersih namun jendela di ruang tamu tidak pernah dibuka dan kurangnya pencahayaan yang masuk di lantai atas. 3. Pengetahuan responden mengalam…
Keluarga Binaan merupakan upaya yang sederhana untuk mengatasi masalah gizi yang ada di masyarakat dengan pendekatan keluarga. Kegiatan KABIN dilakukan oleh setiap mahasiswa kepada keluarga yang anggota keluarganya mempunyai masalah kesehatan terkait gizi seperti: balita gizi kurang atau stunting, ibu hamil atau ibu menyusui yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), remaja dan ibu hamil anemia…
Peningkatan kemakmuran di Indonesia juga diikuti oleh perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan. Pola makan, terutama di kota besar, bergeser dari pola makan tradisional ke pola makan barat yang dapat menimbulkan mutu gizi yang tidak seimbang. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat. (Almatsier, 2010). Obesitas atau yang biasa kita kenal sebagai ke…
Orang yang mempunyai status gizi baik tidak mudah terkena penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit degeneratif. Status gizi merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Obesitas merupakan masalah gizi yang harus mendapat perhatian. Kelebihan berat badan beresiko menderita berbagai penyakit seperti penyakit jantung, atherosklerosis, diabetes mellitus.…
Obesitas merupakan salah satu masalah gizi yang banyak terjadi di Indonesia maupun dunia. Menurut WHO, kelebihan berat badan dan obesitas merupakan penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebih yang dapat mengganggu kesehatan. (WHO, 2015). Obesitas tidak hanya ditemukan pada penduduk dewasa, tetapi juga pada anak-anak dan remaja. Prevelansi obesitas di Indonesia pada usia dewasa yaitu > 18 t…
Keluarga binaan adalah keluarga yang dipilih karena mengalami permasalahan gizi untuk dibina dalam beberapa hari pertemuan sehingga mengalami perubahan tingkah laku, pola makan dan lain – lain yang berkaitan dengan permasalahan gizi. Keluarga yang dipilih untuk menjadi keluarga binaan di masa pandemi COVID-19 adalah keluarga yang tidak terkendala dengan jarak yang jauh atau akses su…
Dari hasil pendampingan selama 7 kali pertemuan nampak terjadi penurunan berat badan sebesar 1 kg dalam jangka waktu 20 hari. Hasil food recall 24 jam selama tiga kali yang telah dilakukan menunjukkan bahwa rata rata recall selama 2 hari asupan energy yaitu sebesar 2.046,3kkal (104,7 %) , asupan protein sebesar 54,1g (73,3 %), asupan lemak sebesar 55,45 g (101,4 %) dan asupan karbohidrat sebesa…
Pedampingan pada Keluarga Binaan (KABIN) merupakan upaya yang sederhana untuk mengatasi masalah gizi yang ada dimasyarakat dengan pendekatan keluarga. Salah satu permasalahan yang banyak dijumpai diperkotaan adalah status gizi lebih hingga obesitas pada remaja dan orang dewasa. Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas sumber manusia dan kualitas hidup. Untuk itu program …