Obesitas termasuk ke dalam tiga beban masalah gizi (triple burden malnutrition) karena prevalensi yang terus meningkat dari tahun 2013 hingga 2018 pada remaja kelompok umur 13-15 tahun dan 16-18 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan milkshake “Serindah” sebagai sumber serat, mengandung antioksidan dan keasaman pangan yang rendah terhadap mutu organoleptik dan tingkat kesukaan p…
Anemia merupakan masalah gizi nasional di Indonesia, prevalensinya meningkat 13,6% dari tahun 2013-2018 pada remaja kelompok umur 15-24 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan keripik bawang “Tilobu” dengan formulasi tepung: hati ayam, daun kelor, dan biji labu kuning sebagai alternatif camilan sumber zat besi, betakaroten, dan seng. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan …
Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan salah satu masalah gizi yang terjadi pada ibu hamil. Berdasarkan data riskesdas 2018, pravelensi risiko KEK ibu hamil umur 15-49 tahun yang dikategorikan masih tinggi yaitu sebesar 17,3%. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kekurangan energi kronis yaitu dengan membuat inovasi makanan selingan alternative sumber energi, protein, folat, dan zat…
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, status gizi, pola konsumsi makanan sumber natrium, aktivitas fisik, dan status merokok terhadap tekanan darah pasien lansia di Puskesmas Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat. Subjek dalam penelitian terdiri dari lansia berusia 46 – 65 tahun sebanyak 59 orang menggunakan Teknik Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan …
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit ditularkan oleh vektor yang saat ini menjadi penyakit endemis diberbagai belahan dunia dalam beberapa tahun terakhir. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang masyarakat dalam bentuk wabah disertai dengan angka kematian yang cukup tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dan sumber informasi t…
Prevalensi konstipasi pada remaja perempuan sebesar 17,7%,. Hal ini, lebih tinggi dibandingkan prevalensi remaja laki-laki sebesar 12,8%. Selain kurangnya asupan serat dan cairan, konstipasi juga disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan mikroba di dalam usus manusia. Mikrobiota usus yang mengalami ketidakseimbangan dapat dicegah dengan memberikan bakteri probiotik. Untuk meningkatkan laju pertu…
ABSTRAK PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II TUGAS AKHIR, TAHUN 2023 ASHA ADZANI “MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN JUS “SABARI” DENGAN FORMULASI PISANG ULI (MUSA PARDISIACA L.), MARKISA (PASSIFLORA LINGULARIS), BAYAM HIJAU (AMARANTHUS TRICOLOR), DAN SARI KEDELAI SUMBER KALIUM DAN PEPTIDA BIOAKTIF” V BAB, 107 HALAMAN, 35 TABEL, 1…
Asam urat merupakan subtansi akhir dari hasil metabolisme purin dalam tubuh. Asam urat yang berlebihan tidak akan tertampung dan di metabolisme oleh tubuh yang mengakibatkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Faktor risiko yang menyebabkan tingginya asam urat adalah genetik atau riwayat keluarga, asupan senyawa purin berlebihan, konsumsi alkoloh berlebih, kegemukan, hipertensi dan penya…
Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 Indonesia memiliki prevalensi hipertensi sebesar 34,11%. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 dan 2018 prevalensi hipertensi di Provinsi DKI Jakarta meningkat dari 20% menjadi 33,43%. Salah satu faktor pemicu hipertensi adalah konsumsi natrium. Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan tubuh meretensi cairan yang dapat meningkatkan…
Kurang Energi Protein (KEP) merupakan suatu masalah gizi di Indonesia dengan prevalensi pada anak balita sebesar 17.7% yang terdiri dari gizi kurang 13.8%, gizi buruk 3.9% menurut RISKESDAS 2018. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan nugget Phararel yang dibuat dari ikan patin, tepung okara, tepung wortel, dan tepung hati ayam sebagai pangan alternatif sumber protein, betakaroten, dan zat be…
AFFINI LYDIA CARISSA “FORMULASI SNACKBAR “MOCOCA” BERBAHAN TEPUNG DAUN KELOR, TEPUNG KACANG TUNGGAK, DAN TEPUNG WORTEL SEBAGAI ALTERNATIF SNACK SUMBER ZAT BESI, ASAM FOLAT DAN BETAKAROTEN” XVI, V Bab, 118 Halaman, 16 Gambar, 39 Tabel, 11 Lampiran Anemia menjadi masalah gizi nasional karena prevalensi yang terus meningkat dari tahun 2013 hingga 2018 pada remaja kelompok umur 5-14 …
Hipertensi disebut juga sebagai silent killer karena keberadaannya tidak menimbulkan tanda atau gejala peringatan. Hipertensi disebabkan oleh berbagai macam faktor risiko, diantaranya adalah umur, jenis kelamin, kegemukan atau obesitas, dan konsumsi garam berlebihan. Berdasarkan Data Riskesdas 2018, menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi pada penduduk umur ≥18 tahun didapatkan sebesar 34,11…
Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya berbagai penyakit dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas batas normal 120/80 mmHg. Prevalensi hipertensi menurut RISKESDAS pada penduduk usia>65 tahun sebesar 63,22 % pada tahun 2018. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah pasien hipertensi adalah asupan kalium. Untuk memenuhi kebutuhan kalium diperlukan asupan makanan yang cuku…
SALMA PUTRI NARISWARI GAMBARAN RIWAYAT KONSUMSI PANGAN SUMBER KALSIUM DAN ASUPAN KALSIUM KINI TERHADAP MASSA TULANG PADA KARYAWAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II KAMPUS HANG JEBAT TAHUN 2019. Xii, V BAB, 72 halaman, 18 tabel, 7 lampiran Massa tulang adalah bobot atau berat tulang yang ada di dalam tubuh manusia. Puncak massa tulang adalah maksimum massa tulang yang dimiliki seseorang. P…
ABSTRAK JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II TUGAS AKHIR, JUNI 2019 ANANDA JULIANA PRATIWI GAMBARAN STATUS GIZI (TB/U) BERDASARKAN PENGETAHUAN TENTANG STUNTING PADA MAHASISWI TINGKAT 1 POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II KAMPUS A TAHUN 2019 V BAB, 72 Halaman, 16 Tabel, 1 Gambar, 5 Lampiran Stunting (pendek atau sangat pendek) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Pada…
Berdasarkan Riskesdas, 2013 persentase penduduk umur ≥ 10 tahun yang konsumsi makanan beresiko lebih dari satu kali sehari seperti makanan manis sebesar 61,4%, makanan asin 20,3%, sedangkan yang konsumsi sayur dan buah kurang dari anjuran adalah sebesar 95%, adapun, untuk konsumsi mie instan adalah sebesar 12%, diketahui pula bahwa terdapat 59% yang tidak biasa sarapan pagi. Saat ini pemerint…