Skripsi
TEKNIK RADIOTERAPI 3DCRT DENGAN DUA ISOCENTER DALAM SATU LAPANGAN RADIASI PADA KASUS KANKER PAYUDARA PASCA MASTEKTOMI
Latar Belakang: Kanker payudara pasca mastektomi merupakan salah satu kondisi klinis yang sering ditangani dengan teknik radioterapi eksternal. Salah satu teknik yang digunakan adalah 3DCRT (Three Dimensional Conformal Radiotherapy), yang dirancang untuk memberikan distribusi dosis radiasi yang optimal ke area target (PTV) dan meminimalkan dosis ke organ sekitar (OAR), seperti paru-paru dan jantung. Dalam praktiknya, penggunaan dua isocenter dalam satu lapangan radiasi menjadi alternatif untuk mengatasi keterbatasan cakupan dosis pada area target yang luas, khususnya pada kasus dengan keterlibatan kelenjar supraklavikula dan aksila.rnTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur teknik radioterapi 3DCRT menggunakan dua isocenter dalam satu lapangan radiasi dan mengevaluasi distribusi dosis antara teknik satu isocenter dan dua isocenter berdasarkan kurva DVH.rnMetode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di salah satu instalasi radioterapi rumah sakit di Provinsi Riau. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara, dokumentasi, dan pengumpulan data perencanaan radioterapi pasien.rnHasil: Berdasarkan analisis kurva DVH, teknik dua isocenter menunjukkan distribusi dosis yang lebih optimal dan merata pada volume target dibandingkan teknik satu isocenter. Selain itu, penggunaan dua isocenter mampu menurunkan dosis radiasi yang diterima oleh OAR, terutama paru-paru dan jantung, sehingga berpotensi menurunkan efek samping dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan terapi.rnKesimpulan: Teknik 3DCRT dengan dua isocenter dalam satu lapangan radiasi memberikan hasil perencanaan yang lebih baik dalam hal distribusi dosis dan perlindungan organ sehat dibandingkan teknik satu isocenter.rnKata kunci: 3DCRT, Dua Isocenter, Kanker Payudara, Pasca Mastektomi, Distribusi Dosis, DVH
Tidak tersedia versi lain