Skripsi
HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSISI, PEMUNGKIN, DAN PENGUAT TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA SISWI KELAS 11 DI SMAN 3 DEPOK
Anemia merupakan salah satu kondisi dimana kadar hemoglobin tidak sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan proporsi remaja dengan usia 15-24 tahun yang mengalami anemia adalah sebesar 15,5%. Suplementasi tablet tambah darah (TTD) menjadi salah satu cara untuk mengatasi kejadian anemia pada remaja putri. SKI tahun 2023 menyatakan proporsi jumlah remaja putri yang mendapatkan TTD berada di angka 42,2%, tetapi hanya 12,5% dari 42,2% remaja putri yang patuh mengonsumsi TTD. Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dipengaruhi oleh faktor predisposisi, pemungkin, dan penguat. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan faktor predisposisi, pemungkin, dan penguat terhadap kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada siswi kelas 11 di SMAN 3 Depok. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik dengan desain crosssectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode systematic random sampling dan jumlah sampel sebanyak 72 orang. Data kepatuhan didapatkan melalui angket dan kartu kepatuhan. Data faktor predisposisi, pemungkin, dan penguat didapatkan melalui angket. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kurang (55,6%), sikap positif (55,6%), distribusi sesuai anjuran (52,8%), orang tua tidak mendukung (51,4%), guru tidak mendukung (52,8%), dan teman sebaya tidak mendukung (55,6%). Terdapat hubungan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan sikap (p=0,03), dukungan orang tua (p=0,035), dukungan guru (p=0,019), dan dukungan teman (p=0,02). Saran yang dapat diberikan kepada pihak sekolah adalah sekolah diharapkan dapat melakukan kegiatan minum TTD bersama setiap minggu.
Tidak tersedia versi lain