Keluarga binaan merupakan salah satu upaya yang sederhana untuk mengatasi masalah gizi yang ada di masyarakat denngan pendekatan keluarga. Keluarga binaan adalah profil suatu keluarga yang mencakup informasi mengenai masalah gizi yang akan dilakukan intervensi dalam skala rumah tangga. Kegiatan keluarga binaan dilakukan setiap mahasiswa kepada anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan te…
Keluarga Binaan merupakan upaya yang sederhana untuk mengatasi masalah gizi yang ada di masyarakat dengan pendekatan keluarga. Kegiatan KABIN dilakukan oleh setiap mahasiswa kepada keluarga yang anggota keluarganya mempunyai masalah kesehatan terkait gizi seperti: balita gizi kurang atau stunting, ibu hamil atau ibu menyusui yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), remaja dan ibu hamil anemia…
Dalam melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi Masyarakat (PKL MIGM), salah satu kegiatannya adalah melakukan Keluarga Binaan (KABIN). KABIN merupakan upaya sederhana untuk mengatasi masalah gizi yang ada di masyarakat dengan pendekatan keluarga. Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, kegiatan KABIN ini dilakukan kepada keluarga yang anggota keluarganya memiliki mas…
Abstrack Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global. Menurut WHO, sekitar dua milliar orang dewasa di dunia mengalami keleihan berat badan dan hampir sepertiga dari mereka menderita obesitas. Keluarga Binaan (KABIN) dilakukan kepada keluarga yang salah satu anggota keluarganya mempunyai masalah terkait gizi, seperti : anak balita (stunting/gizi kurang/pola makan/diare/gizi lebih), ibu ham…
Masalah gizi merupakan masalah yang sangat kompleks sehingga membutuhkan intervensi dengan menggunakan pendekatan yang bersifat multisektor. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 di Indonesia tahun 2018, prevalensi penduduk dewasa berusia >18 tahun dengan status gizi obesitas sebesar 21,8%. Kemudian prevalensi penduduk dewasa berusia >18 tahun dengan status gizi obesita…
Obesitas yang terjadi pada dewasa cenderug berpotensi mengalami penyakit metabolic dan penyakit degenerative seperti penyakit jantung coroner, diabetes tipe II, kanker, hipertensi dan lainnya. Data hasil Riskesdas 2018, prevalensi BB lebih kategori dewasa (>18 tahun) di Indonesia sebesar 13.6% dan obesitas sebesar 21.8%. Sementara itu, Prevalensi BB lebih kategori dewasa (>18 tahun) di Banten s…
Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia karena obesitas berperan dalam meningkatkan morbiditas dan mortalitas). Obesitas adalah kondisi akumulasi lemak yang abnormal atau berlebihan di jaringan adiposa. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus, artritis, penyakit kantung empedu, bebera…
Obesitas merupakan salah satu permasalahan gizi yang banyak dijumpai pada golongan masyarakat dengan sosial ekonomi menengah ke atas. Obesitas terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan yang keluar, ditandai dengan penumpukan lemak dalam jaringan adipose (Waspadji, dkk, 2010; Salim, 2014). Beberapa faktor yang terkait dengan kejadian obesitas meliputi faktor lingkun…
Status gizi terbagi menjadi tiga kategori yaitu status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih. Status gizi menjadi salah satu faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Status gizi seseorang dipengaruhi asupan yang dimakan. Status gizi baik terjadi apabila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi secara efisien, sehingga memungkinkan adanya pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemam…
Obesitas atau kegemukan merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan antara asupan energy dengan energy yang digunakan dalam waktu lama dan dikatakan obesitas apabila nilai Indeks Massa Tubuh atau IMT ≥25 – 27 dan IMT ≥27) pada pendudukusia ≥ 15 tahun, (WHO 2000).Asupan energy tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan sumber energy dan lemak tinggi, sedangkan pengel…
Abstrack Asupan gizi seseorang berpengaruh terhadap status gizi seseorang, status gizi baik terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi secara efisien, sehingga memungkinkan adanya pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat yang maksimal. Angka prevalensi Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Laki –laki dewasa yang mengala…
a. Pengetahuan responden terkait dengan obesitas, gizi seimbang, isi piringku, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), aktivitas fisik, serta penyakit tidak menular, khususnya hipertensi dan diabetes mellitus mengalami peningkatan, total skor sebelum diberikan edukasi adalah 75 dan setelah diberikannya edukasi menjadi skor 100. b. Hasil recall 24 jam makan responden yang pertama, didapatkan ha…
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan antara asupan energy dengan energy yang digunakan dalam waktu lama. Asupan energy tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan sumber energy dan lemak tinggi, sedangkan pengeluaran energy yang rendah disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan hidup yang kurang sehat (Kemenkes RI, 2012). Usia dewasa merupakan u…
Kesimpulan 1. Hasil Recall 24 jam makan responden yang pertama, yaitu menghasilkan energi sebesar 2.337,5 kkal (109,5%), protein 66,5 gram (83%), lemak 89 gram (150,8%), dan karbohidrat 378,5 gram (118,3%). Sedangkan, pada hasil Recall 24 jam makan responden pada kunjungan ke-3 menghasilkan energi sebesar 1.237,5 kkal (58%), protein 40 gram (50%), lemak 60,5 gram (102%), dan karbohidrat 172 (…
Obesitas merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang telahdinyatakan sebagai epidemic global oleh WHO yang meningkat di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Prevalensi obesitas dunia pada tahun 2014 menyatakan lebih dari 1,9 miliar orang dewasa (18 tahun keatas) mengalami kelebihan berat badan. Berdasarkan jumlah tersebut lebih dari 600 juta diantaranya mengalami obes…