Publikasi Dosen
Perubahan Perilaku Pemantauan Pertumbuhan Dengan Pelatihan Konseling Pemantauan Pertumbuhan Bagi Kader Posyandu
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi balita gizi kurang dan buruk sebanyak 17.7 % dan balita pendek dan sangat pendek 30.8 %. Data Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Selatan menunjukkan cakupan program ASI Ekslusif sebesar 74,02% dan tingginya kasus pemberian MP-ASI dini sebelum 6 bulan, serta belum diketahui kemampuan kader dalam hal pemantauan pertumbuhan anak akibat dari praktik pemberian makan bayi dan anak yang belum tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2020 dilakukan dengan cara memberikan Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan kepada kader posyandu. Tujuan dilakukan pelatihan Pemantauan Pertumbuhan pada Kader Posyandu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu di Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Pelatihan kader dilakukan selama 3 hari secara daring dengan jumlah kader sebanyak 20 orang. Sebagian besar kader berumur 56-65 tahun (40%) dengan sebagian besar telah menjadi kader selama 1-5 tahun (65%). Setelah kader mengikuti pelatihan konseling pemantauan pertumbuhan terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 7,5 point, sikap 0,5 point, motivasi 1,75 poin, tindakan 1,4 poin, dan persepsi 1,9 poin. Ada perbedaan yang signifikan nilai pengetahuan kader tentang pemantauan pertumbuhan sebelum dan sesudah pelatihan. Perlu dilakukan refreshing kader secara rutin supaya pengetahuan, sikap, motivasi, tindakan dan persepsi kader semakin baik.
Kata kunci: Gizi, Stunting, Pemantauan Pertumbuhan, Konseling, Kader
Tidak tersedia versi lain