Karya Tulis Ilmiah
Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Mutu Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Donat “Onakel” sebagai Makanan Selingan Sumber Zat Besi
Anemia merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia karena prevalensinya yang terus meningkat dari tahun 2013 hingga 2018 pada remaja kelompok usia 5 – 14 tahun dan 15 – 24 tahun. Salah satu penyebab anemia adalah kurangnya asupan zat besi. Oleh karena itu, peningkatan asupan zat besi dari produk pangan dibutuhkan dalam usaha untuk menanggulangi anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Donat “Onakel” dengan penambahan tepung daun kelor sebagai alternatif makanan selingan sumber zat besi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 replikasi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pangan dan Laboratorium Uji Citra Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II pada bulan Juni 2022. Panelis penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Gizi sebagai panelis agak terlatih dengan jumlah 30 orang. Data hasil uji organoleptik dianalisis secara deskriptif frekuensi, uji Friedman, dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat pengaruh yang signifikan pada tekstur Donat “Onakel” (p0,05). Produk yang terpilih adalah formulasi kedua dengan konsentrasi penambahan tepung daun kelor 5,625 g. Kriteria produk berwarna hijau tua, aroma tidak langu, rasa tidak pahit, tekstur lembut, dengan persentase tingkat kesukaan disukai oleh panelis. Hasil perhitungan zat gizi pada produk terpilih per takaran saji (90 g) yaitu energi 428 kkal; protein 7,9 g; lemak 23,73 g; karbohidrat 47,8 g; zat besi 3,5 mg; dan betakaroten 3782 mcg.
Kata Kunci : Anemia, Remaja Putri, Donat Onakel, Tepung Daun Kelor, Zat Besi
Tidak tersedia versi lain