Karya Tulis Ilmiah
Studi Literatur Kitosan sebagai Eksipien dalam Sediaan Farmasi
Pendahuluan: Kitosan merupakan polisakarida kation yang diperoleh dengan cara deasetilasi kitin (β-(1-4)-N- asetil -D- glukosamin) yaitu biopolimer alami yang berasal dari cangkang kepiting maupun miselium jamur. Kitosan dapat dimodifikasi menjadi berbagai bentuk seperti serbuk, membran, gel, mikropartikel, dan nanopartikel. Dibandingkan dengan kitin sebagai polimer induknya, kitosan memiliki karakteristik yang lebih menguntungkan yaitu biokompatibilitas, biodegradabilitas, sitokompabilitas, bersifat polielektrolit, mampu membentuk gel serta membran film, toksisitas yang rendah, dan mudah diperoleh, menjadikan kitosan kandidat potensial untuk digunakan dalam berbagai aplikasi.
Tujuan: Mengetahui dan membandingkan aplikasi kitosan sebagai eksipien dalam berbagai sediaan farmasi.
Metode: Studi literatur menggunakan data sekunder dan dianalisis secara anotasi bibliografi mengenai kitosan sebagai eksipien dalam sediaan farmasi.
Hasil dan Kesimpulan: Kitosan yang berasal dari cangkang kepiting dapat diolah melalui empat tahapan yaitu deproteinasi, demineralisasi, dekolorisasi dan deasetilasi, sedangkan kitosan yang berasal dari miselium jamur diolah dengan pemberian perlakuan asam dan basa. Dalam bidang farmasetik kitosan telah banyak diteliti dan dikembangkan sebagai eksipien pada sediaan solid, semisolid dan likuid. kitosan digunakan untuk meningkatkan kelarutan, kompresibilitas, laju alir (flowabilitas), laju disolusi, mukoadhesif, dan gelling agent. Penggunaan kadar kitosan berbeda-beda, bergantung pada fungsi eksipien, kitosan dengan kadar tinggi umumnya digunakan sebagai pembawa sediaan sustained release, sedangkan kitosan dengan kadar rendah, digunakan sebagai disintegran.
Kata Kunci: Kitosan, eksipien, pembawa sediaan sustained release, disintegran, disolusi obat, sediaan farmasi.
Tidak tersedia versi lain