Skripsi
Formulasi Nugget “Phararel” Dari Daging Ikan Patin,Tepung Okara,Tepung Wortel, Dan Tepugn Hati Ayam Sebagai Pangan Alternatif Sumberr Protein, Betakaroten, Dan Zat Besi
Kurang Energi Protein (KEP) merupakan suatu masalah gizi di Indonesia dengan prevalensi pada anak balita sebesar 17.7% yang terdiri dari gizi kurang 13.8%, gizi buruk 3.9% menurut RISKESDAS 2018. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan nugget Phararel yang dibuat dari ikan patin, tepung okara, tepung wortel, dan tepung hati ayam sebagai pangan alternatif sumber protein, betakaroten, dan zat besi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 replikasi. Subjek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Gizi dan Dietetika Poltekkes Jakarta II yang tergolong panelis agak terlatih. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan, Laboratorium Uji Cita Rasa, dan PT. Saraswanti Indo Genetech. Data organoleptik dianalisis menggunakan Uji Friedman dan Uji Wilcoxon dengan P=0.05 untuk menentukan tingkat kemaknaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi nugget Phararel berpengaruh signifikan terhadap warna, aroma, rasa, dan tingkat kesukaan ( p < 0.05 ). Produk yang terpilih adalah produk Formulasi 1 (28 g ikan patin, 8 g tepung okara, 5 g tepung wortel, dan 4 g tepung hati ayam). Kriteria produk tersebut berwarna cokelat kekuningan, beraroma agak langu, rasa gurih aftertaste pahit tidak nyata, dan tekstur agak kenyal. Hasil analisis zat gizi nugget phararel per takaran saji (50 g) yang terpilih adalah energi 168 kkal, protein 5.7 g, lemak 9.2 g, karbohidrat 14.2 g, kadar abu 0.6 g, kadar air 39.7 %, betakaroten 1087 mcg, dan zat besi 1.6 mg. Mutu protein sangat baik dengan skor DIAAS 156%. Berdasarkan analisis zat gizi nugget Phararel per takaran saji dikategorikan tinggi protein, betakaroten, dan zat besi.
Tidak tersedia versi lain