Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan (KABIN) Kasus Balita Obesitas DI Rt 004 / RW 008 Kelurahan Ulujami Kecamatan Pesanggrahan , Jakarta Selatan
Keluarga binaan merupakan salah sau rangkaian kegiatan praktik kerja lapangan Manajemen Intervensi Gizi (MIG). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penyelesaian masalah gizi melalui pendekatan secara intensif. Keluarga binaan adalah suatu profil keluarga yang mencakup semua informasi dari sebuah keluarga terpilih dalam kaitannya dengan terjadinya masalah gizi dan kesehatan untuk dilakukan intervensi pada skala rumah tangga. Dalam keluarga binaan ini, kasus yang diambil adalah obesitas pada anak balita. Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu, status gizi yang optimal merupakan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi. Status gizi lebih merupakan kondisi dimana berat badan melebihi standar berat badan normal. Obesitas merupakan salah satu bentuk malnutrisi yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara masuan dan keluaran energy dalam waktu yang lama. Menurut Kemenkes 2020, anak usia kurang dari 60 bulan di kategorikan mengalami obesitas jika ambang batas (z score) IMT/U >+3SD. Hampir setengan dari anak-anak dibawah usia 5 tahun yang kelebihan berat badan atau obesias pada tahun 2014 tinggal di Asia. Pada 2015 diprediksi kasus obesitas akan meningkat dua kali lipat dari angka tersebut. Berdasarkan laporan gizi global tahun 2020, kejadian obesitas pada anak usia kurang dari 5 tahun pada tahun 2018 sebesar 5,9% dan tahun 2019 sebesar 5,6%. Indonesia termasuk dalam 17 negara yang memiliki 3 permasalah gizi sekaligus, yaitu stunting, wasting, dan overweight. Berdasarkan data dari Global Nutrition Report 2020, menyampaikan bahwa pada tahun 2020 terdapat 15% anak mengalami obesitas, 11,5% pada tahun 2013 dan 8% di tahun 2018. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan bahwa prevalensi balita gemuk atau obesitas menurut BB/TB pada anak usia 0-59 bulan sebesar 13,6%. .Kejadian obesitas pada balita akan memicu peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler, kanker, diabetes, kelaianan otot, hingga kelainan pernapasan, namun dampak ini tidak muncul seketika pada anak kegemukan bukan berarti penyakit infeksi, tetapi bersifat kronis yang dampaknya akan muncul pada saat anak-anak tumbuh dewasa. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis melakukan kegiatan keluarga binaan dengan sasaran subjek kegiatan pendampingan balita obesitas untuk dibina selama 3 minggu yang mengharapkan subjek kegiatan pendampingan dapat mendapat intervensi gizi yang tepat agar masalah obesitas secara perlahan dapat diatasi.
Tidak tersedia versi lain