Skripsi
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Sayur dan Buah pada Remaja di SMA Negeri 114 Jakarta Utara
DINDA CHAIRUNNISA
”FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA REMAJA DI SMA NEGERI 114 JAKARTA UTARA”
Xiv, V BAB, 111 halaman, 5 gambar, 26 tabel, 8 lampiran
Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 95,5% penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 10 tahun termasuk dalam kategori kurang konsumsi sayur dan buah. Di Provinsi DKI Jakarta, remaja pada usia 15-19 tahun yang konsumsi sayur dan buahnya kurang dari 5 porsi sebanyak 97,14%. Ini artinya masih banyak yang belum memenuhi rekomendasi WHO dan Pedoman Gizi Seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi sayur dan buah dengan penggunakan desain cross sectional pada responden sebanyak 70 remaja kelas X, XI dan XII SMA Negeri 114 Jakarta Utara. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan rata- rata konsumsi sayur dan buah sebesar 347,59 gram per hari, sebagian besar masih tergolong kurang (60,0%). Ada hubungan signifikan antara konsumsi sayur dan buah dengan pengaruh teman sebaya (p = 0,002). Tidak ada hubungan signifikan antara konsumsi sayur dan buah dengan jenis kelamin (p = 0,053), preferensi (p = 0,075), pengetahuan gizi (p = 0,883), ketersediaan sayur dan buah di rumah (p = 0,074), pengaruh media massa (p = 1), dan frekuensi konsumsi fast food (p = 0,851). Untuk itu, diharapkan bagi pihak sekolah untuk melakukan penyebaran informasi atau penyuluhan terkait pentingnya konsumsi sayur dan buah.
Daftar Pustaka: 55 (2003 – 2021)
Kata kunci: konsumsi sayur, konsumsi buah, remaja
Tidak tersedia versi lain