Karya Tulis Ilmiah
Studi Literatur Uji Aktivitas Antioksidan pada Bagian Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)
Pendahuluan: Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dalam jumlah besar
dapat mengoksidasi sel tubuh dan menyebabkan kerusakan oksidatif, termasuk
mempercepat proses penuaan dan menyebabkan beragam penyakit. Oleh karena itu,
dibutuhkan senyawa yang dapat meredam radikal bebas yaitu antioksidan. Antioksidan
alami tersebar di berbagai bagian tanaman. Salah satunya adalah tanaman pepaya
(Carica papaya L.). Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa tanaman pepaya
mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, karoten, tanin, alkaloid, dan fenol.
Daun dan buah pepaya telah banyak dikonsumsi dan terbukti khasiatnya dapat
mengatasi berbagai macam penyakit. Namun, bagian lain yang jarang dimanfaatkan
seperti biji dan kulit pepaya juga berpotensi sebagai antioksidan. Untuk mengetahui
aktivitas antioksidan bagian tanaman pepaya tersebut, maka dilakukan pengujian
antioksidan dengan berbagai metode seperti DPPH, FRAP, dan ABTS.
Tujuan: Mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak buah, daun, kulit dan biji
papaya (Carica papaya L.) dan bagian tanaman pepaya yang memiliki aktivitas
antioksidan tertinggi berdasarkan nilai IC50 dengan berbagai metode uji antioksidan
dan pelarut yang berbeda
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur terhadap penelitian
terdahulu tentang aktivitas antioksidan pada bagian tanaman pepaya (Carica papaya
L.).
Hasil dan Kesimpulan: Bagian biji, daun, kulit, dan buah berpotensi sebagai
antioksidan yang baik. Biji, daun, dan buah pepaya memiliki aktivitas antioksidan
sangat kuat dengan nilai IC50 berturut-turut 25,96 μg/ml, 43,48 μg/ml, dan 30,61 μg/ml.
Sedangkan aktivitas antioksidan kulit pepaya sangat lemah dengan nilai IC50 810,43
μg/ml. Bagian tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi adalah biji pepaya.
Kata Kunci: ABTS, antioksidan, bagian tanaman pepaya, DPPH, FRAP
Tidak tersedia versi lain