Laporan-PKL
laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan (KABIN) Kasus Dewasa Obesitas RT 002/09 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Kota Jakarta Barat
Obesitas atau kegemukan merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan antara asupan energy dengan energy yang digunakan dalam waktu lama dan dikatakan obesitas apabila nilai Indeks Massa Tubuh atau IMT ≥25 – 27 dan IMT ≥27) pada pendudukusia ≥ 15 tahun, (WHO 2000).Asupan energy tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan sumber energy dan lemak tinggi, sedangkan pengeluaran energy yang rendah disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan hidup yang kurang sehat, (Kemenkes RI, 2018). Data hasil Riskesdas 2018, prevalensi BB lebih kategori dewasa (>18 tahun) di Indonesia sebesar 13.6% dan obesitas sebesar 21.8%. Sementara itu, Prevalensi BB lebih kategori dewasa (>18 tahun) di DKI Jakarta sebesar 16.2% dan obesitas sebesar 37.1%, (PSG, 2017). Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019, penduduk usia ≥15 tahun yang obesitas, prevalensi lebih tinggi pada perempuan (29,3%) dibandingkan pada laki-laki (14,5%). Prevelansi lebih tinggi di perkotaan (25,1%) daripada perdesaan(17,8%). Hasil pembinaan dalam penelitian yaitu pengetahuan responden mengenai edukasi yang diberikan meningkat 26% dari 67% menjadi 93%, pola makan responden pada saat intervensi terakhir sudah cukup baik dan teratur, responden sudah mulai rutin mengonsumsi sayur dan buah dengan target minimal 1-2x konsumsi buah dan sayur dalam 1 hari, terjadi penurunan berat badan sebanyak 2 kg selama intervensi , dianjurkan mengurangi makanan yang digoreng seperti gorengan dan minuman manis kemasan untuk memaksimalkan proses penurunan berat badan, meningkatkan konsumsi sayur dan buah, untuk memenuhi kebutuhan serat dan vitamin, dan melakukan aktivitas fisik mulai dari yang ringan .
Tidak tersedia versi lain