Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Peresepan Obat Analgesik Pada Pasien Pasca Bedah di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode Januari-Maret 2020
Gambaran Peresepan Obat Analgesik Pada Pasien Pasca Bedah di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Periode Januari-Maret 2020
Oleh:
Alimah
P2.48.40.119.103
Pendahuluan : Manajemen nyeri pasca bedah adalah kunci keberhasilan pemulihan bedah. Nyeri akut pada pasien yang dialami setelah operasi umumnya disertai respon emosional dan autonomic response yang menimbulkan respon fisiologis yang dapat mengganggu proses penyembuhan pasien seperti menahan sekresi, mengurangi refleks batuk, takikardia, penurunan fungsi pernafasan, peningkatan konsumsi oksigen, dan adanya efek. Berdasarkan proses terjadinya, rasa nyeri dapat dilawan dengan beberapa cara, yakni dengan: (1) analgesika perifer, (2) anastetika lokal, (3) analgesika sentral (narkotika), (4) antidepresiva.
Tujuan: untuk mengetahui gambaran peresepan obat analgesik pada pasien pasca bedah di instalasi rawat inap Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih periode Januari-Maret 2020.
Metode : Deskriptif retrospektif, yaitu dengan mengambil data berdasarkan dari seluruh lembar resep pasien pasca bedah di instalasi rawat inap RSIJ Cempaka Putih Periode Januari-Maret 2020.
Hasil dan Kesimpulan : Dari hasil pengolahan data, diperoleh hasil bahwa ada tujuh nama generik analgetik yang digunakan di instalasi rawat inap. RSIJ Cempaka Putih. Analgetik yang paling banyak digunakan adalah analgetik non-narkotik sebesar 95,3%, sedangkan analgetik narkotik sebesar 4,7%. Analgetik narkotik sebesar 4,7%. Penggunaan analgetik kombinasi yang terbanyak adalah kombinasi OAINS+OAINS yaitu Ketorolac+Asam Mefenamat sebanyak 72,5%.
Kata Kunci : Nyeri, Analgetik, Pascaoperasi, RSIJ Cempaka Putih
Description of Prescribing Analgesic Drugs in Post-Surgical Patients at the Inpatient Installation of Jakarta Cempaka Putih Islamic Hospital
Period January-March 2020
By:
Alimah
P2.48.40.119.103
Introduction: Postoperative pain management is the key to successful surgical recovery. Acute pain in patients experienced after surgery is generally accompanied by emotional responses and autonomic responses that cause physiological responses that can interfere with the patient's healing processes such as holding secretions, reducing cough reflexes, tachycardia, decreased respiratory function, increased oxygen consumption, and the presence of effects. Based on the process of occurrence, pain can be countered in several ways, namely by: (1) peripheral analgesics, (2)local anesthetics, (3)central analgesics (narcotics), (4)antidepressants.
Obajective: to find out the description of prescribing analgesic drugs in post-surgical patients in the inpatient installation of the Jakarta Cempaka Putih Islamic Hospital in the January-March 2020 period.
Method: Descriptive retrospective by taking data based on all sheets of post-surgical patient prescriptions in the inpatient installation of the Jakarta Cempaka Putih Islamic Hospital in January-March 2020.
Results and Conclusions: The results of data processing showed that there are seven generic names of analgesics used in the inpatient installation of the Jakarta Cempaka Putih Islamic Hospital. The most widely used analgesic is non-narcotic analgesic with 95.17%, while narcotic analgesics are 4.82%. The use of analgesia is not influenced by the sex of the patient. The most use of combination analgesic injection is a combination of NSAIDs + NSAIDs, namely Ketorolac + Mefenamic Acid as much as 72.5%.
Keywords: pain, analgesic, postoperative, RSIJ Cempaka Putih
Tidak tersedia versi lain