Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi Salmonella dalam Sediaan Yoghurt
ABSTRAK
Ira Nurhasanah, “Identifikasi Salmonella dalam Yoghurt”, dibawah bimbingan Ai Emalia Sukmawati, S.Farm., M.Si dan Dian Maria Ulfa., M.Farm., Apt, 2017.
Yoghurt adalah minuman yang banyak dikonsumsi karena memiliki manfaat bagi manusia yaitu meningkatkan bakteri baik dalam usus. Namun apabila dalam pengolahan tidak ditangani dengan benar, yoghurt akan menjadi minuman yang tidak layak untuk dikonsumsi. Salah satu mikroba patogen yang ditemukan dalam yoghurt adalah Salmonella. Apabila pangan yang tercemar bakteri tersebut tertelan maka akan dapat menyebabkan penyakit. Pengujian secara mikrobiologi ini dikhususkan pada identifikasi dan bertujuan untuk mengetahui adanya mikroba Salmonella dalam Yoghurt. Homogenisasi sampel atau pra pengkayaan non selektif menggunakan media Buffered Pepton Water (BPW), pengkayaan selektif menggungakan Rappaport Vassiliadis Medium (RVS) dan Muller Kaufmann Tetrathionate Novobiocin Broth (MKTTn), isolasi menggunakan media Xylose Lysine Deoxycholate (XLD), uji biokimia meliputi TSIA, Urease, Dekarboksilasi Lysine, VP, Indol, β-Galaktoside, Serologi. Pengujian ini dilakukan pada tanggal 21 Maret 2017 samapai dengan 29 Maret 2017 di Laboratorium Mikrobiologi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung, Jalan Pasteur No 25 Bandung, Jawa Barat. Pengujian dilakukan terhadap 4 sampel rutin di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung.
Berdasarkan hasil pengujian terhadap keempat sampel Yoghurt, dapat disimpulkan bahwa keempat sampel tersebut negatif Salmonella, sesuai dengan persyaratan mutu mikrobiologi untuk parameter Salmonella menurut ISO 6579:2007 tentang batas maksimum cemaran mikroba dalam yoghurt, yaitu negatif per 25 g/mL.
Kata kunci : Salmonella, yoghurt, identifikasi
Tidak tersedia versi lain