Skripsi
FORMULASI IKAN PATIN, HATI AYAM DAN WORTEL TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN ABON PATYTEL SEBAGAI PANGAN SUMBER ZAT BESI, PROTEIN DAN BETAKAROTEN
Anemia adalah kondisi kurangnya hemoglobin dalam darah, yang menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Menurut WHO, wanita dianggap anemia jika hemoglobinnya di bawah 12 g/dL. Kondisi ini sering disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang sangat penting untuk pembentukan sel darah merah. Remaja putri sangat rentan terhadap anemia karena pertumbuhan pesat dan menstruasi bulanan, yang meningkatkan kebutuhan gizi. Pola makan yang buruk juga memperburuk masalah ini. Data SKI 2023 menunjukkan bahwa anemia masih menjadi tantangan kesehatan di kalangan remaja. Pemerintah berupaya mengatasi ini melalui program tablet tambah darah (TTD). Namun, sebagian remaja masih enggan mengonsumsinya karena berbagai alasan, seperti kurangnya pengetahuan atau rasa yang tidak disukai. Untuk itu, penelitian ini memperkenalkan abon Patytel, inovasi produk abon yang dibuat dari ikan patin, hati ayam, dan wortel. Bahan-bahan ini dipilih karena kaya akan protein, zat besi, dan betakaroten (vitamin A), zat gizi yang penting untuk mencegah dan mengatasi anemia. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa abon Patytel memiliki sumber gizi protein dan zat besi. Setiap satu sajian abon 40,5 gram mengandung 13,77 gram protein dan 1,53 mg zat besi dan 12,67 mcg betakaroten. Meskipun zat gizi protein dan zat besinya mencukupi, disarankan agar proses pengolahan wortel diperbaiki, untuk menjaga kandungan betakarotennya. Secara keseluruhan, abon Patytel diharapkan menjadi solusi praktis dan lezat untuk membantu mengatasi anemia pada remaja putri.
Tidak tersedia versi lain