Skripsi
POTENSI DIET INTERMITTENT FASTING TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN MAHASISWA/I JURUSAN GIZI POLTEKKES JAKARTA II DENGAN KEGEMUKAN DAN OBESITAS
Kegemukan dan obesitas merupakan masalah kesehatan yang terus meningkat di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta yang menempati posisi kedua tertinggi proporsi obesitas secara nasional. Data Riskesdas menunjukkan tren peningkatan proporsi kegemukan dari 8,6% (2007) menjadi 13,6% (2018), dan obesitas dari 10,5% (2007) menjadi 21,8% (2018). Diet intermittent fasting (IF) saat ini menjadi salah satu tren pola makan yang banyak dibicarakan, khususnya sebagai strategi untuk mengendalikan obesitas dan kegemukan. IF merupakan metode diet dengan membatasi asupan makanan pada jendela waktu tertentu setiap harinya atau beberapa hari dalam seminggu. Konteks budaya Indonesia yang memiliki kebiasaan makan dua kali sehari dan tradisi puasa Senin-Kamis mendukung potensi penerapan IF. Berdasarkan hasil pemantauan pada 91 mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta 2, ditemukan 22% mengalami kegemukan dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi diet intermittent fasting terhadap penurunan berat badan, persen lemak tubuh, dan indeks massa tubuh (IMT) pada individu dengan overweight dan obesitas di Poltekkes Jakarta 2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengembangan strategi pengendalian obesitas yang sesuai dengan karakteristik budaya dan perilaku masyarakat Indonesia.
Tidak tersedia versi lain