Skripsi
UJI COBA PEMBUATAN BRIKET BIOARANG VARIASI LIMBAH KULIT NANAS DAN AMPAS KELAPA DENGAN PEREKAT TEPUNG TAPIOKA TAHUN 2025
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pengelolaan lingkungan dan pertumbuhan rnpenduduk yang cepat menyebabkan peningkatan timbulan sampah. Mengolah limbah rnorganik menjadi briket bioarang adalah solusi yang baik untuk mengurangi sampah, rnmenciptakan produk bernilai, dan menyediakan sumber energi ramah rnlingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kulit nanas dan rnampas kelapa sebagai bahan baku briket bioarang dan menilai kualitasnya sebagai rnsumber energi alternatif yang berkelanjutan. rnPenelitian ini bermanfaat mengurangi timbulan sampah serta mengaplikasikan rnteknologi pengolahan limbah yang lebih efisien. Penelitian ini merupakan jenis rnpenelitian eksperimen semu (quasi-experiment) dengan judul “Uji Coba Pembuatan rnBriket Bioarang Variasi Limbah Kulit Nanas dan Ampas Kelapa Dengan Perekat rnTepung Tapioka Tahun 2025”. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada mutu briket rnbioarang yang dihasilkan dari variasi limbah kulit nanas dan ampas kelapa, meliputi rnkerapatan, kadar air, kadar abu, lama mendidihkan air, dan lama nyala api. rnHasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi 100% ampas kelapa menghasilkan rnmutu briket bioarang terbaik secara keseluruhan, dengan kerapatan tertinggi (0,478 rngr/cm³) dan kadar abu terendah (4,39%). Komposisi ini juga menunjukkan efisiensi rnterbaik dalam waktu mendidihkan air (9 menit 52 detik). Komposisi 100% ampas rnkelapa direkomendasikan sebagai bahan baku utama untuk produksi briket bioarang rnberkualitas tinggi karena menghasilkan mutu terbaik dalam parameter yang diuji.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain