Skripsi
HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN GEJALA KELELAHAN MATA PADA PEKERJA DI AREA PRODUKSI PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA TAHUN 2025
Pada umumnya pekerjaan memerlukan upaya penglihatan. Untuk dapat melihat, rnmanusia membutuhkan pencahayaan. Oleh sebab itu, salah satu masalah lingkungan rndi tempat kerja yang harus diperhatikan adalah pencahayaan. Pencahayaan yang rnkurang memadai merupakan beban tambahan bagi pekerja, sehingga dapat rnmenimbulkan gangguan performance (penampilan) kerja yang akhirnya dapat rnmemberikan pengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Hal ini sangat erat rnkaitannya dan mutlak harus ada karena berhubungan dengan fungsi indera penglihatan, rnyang dapat mempengaruhi produktifitas bagi tenaga kerja rnSkripsi ini berjudul “Hubungan Intensitas Pencahayaan dan Karakteristik Individu rndengan Gejala Kelelahan Mata Pada Pekerja di Area Produksi PT. Dystar Colours rnIndonesia Tahun 2025” dengan melakukan pengamatan terhadap gejala kelahan mata, rnintersitas pencahayaan, usia pekerja, dan masa kerja. Skripsi ini dilakukan secara rnkuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan melibatkan 30 pekerja sebagai rnsampel. rnHasil penelitian menunjukan dari 30 titik pengukuran terdapat 24 titik tidak memenuhi rnNilai Ambang Batas (NAB). Dari 30 pekerja terdapat 18 pekerja (60%) mengalami rngejala kelelahan mata sedang. Karakteristik pekerja didominasi usia 45 tahun rn(66.7%), masa kerja 10 tahun (76.7%). Sebagai kesimpulan, analisis statistik rnmenunjukan adanya hubungan yang bermakna antara intensitas pencahayaan, usia, dan rnmasa kerja dengan gejala kelelahan mata.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain