Karya Tulis Ilmiah
STUDI DESKRIPTIF KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) NURUL IMAN BOJONGGEDE KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2025
Sekolah dikategorikan sebagai tempat umum, pembinaan lingkungan sekolah yang sehatrnmerupakan penggabungan antara upaya pendidikan dan upaya kesehatan yang terdiri darirnlingkungan fisik dan mental (psikis). Sehingga sekolah merupakan tempat yang sangatrnpenting dan perlu perhatian khusus karena sekolah merupakan tempat belajar siswa selainrndi rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kesehatanrnlingkungan di MI Nurul Iman Bojonggede Tahun 2025.rnPenelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan observasional. Pengumpulan datarndilakukan secara primer dan sekunder melalui observasi menggunakan instrumenrnchecklist kesehatan lingkungan sekolah serta pengukuran suhu dan kelembapan,rnpengukuran pencahayaan dan pengukuran kebisingan.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa, variabel yang memenuhi syarat diantaranya lokasi,rnkonstruksi bangunan, kualitas fisik udara, fasilitas sanitasi sekolah, sarana dan prasaranarnsekolah serta bebas jentik nyamuk di lingkungan sekolah. Sedangkan variabel yang tidakrnmemenuhi syarat yaitu ruang bangunan pada ruang kelas posisi meja paling depan danrnpapan tulis belum memenuhi standar, lantai di bagian depan kelas tempat papan tulisrnbelum dinaikkan 40 cm, tidak tercukupinya saraha tempat cuci tangan, kebisinganrnmelebihi NAB dan pencahayaan dibawah NAB.rnKesimpulan dari penelitian mengenai kondisi kesehatan lingkungan sekolah di MI NurulrnIman Bojonggede tahun sudah memenuhi syarat. Selanjutnya peneliti menyarankan agarrnsekolah dapat melakukan penataan ulang posisi meja dan papan tulis agar jaraknya sesuairnstandar. Lantai di bagian depan kelas tempat papan tulis berada sebaiknya dinaikkanrnsetidaknya 40 cm untuk meningkatkan kenyamanan guru saat mengajar, terutama bagirnsiswa di barisan belakang. Sekolah perlu menambah jumlah tempat cuci tangan di depanrnkelas. Untuk pencahayaan yang masih dibawah nilai ambang batas diharapkan sekolahrndapat melakukan perbaikan sistem pencahayaan baik dari segi pencahayaan alami maupunrnbuatan. Untuk mengurangi kebisingan dalam sekolah dapat dilakukan dengan menanamrntanaman, contoh tanaman yang dapat meredam kebisingan adalah pucuk merah (Syzygiumrnpaniculatum) dan asoka (Sarasa asoka).rnKepustakaan : 45 (2006-2024)rnKlasifikasi : Buku : 17rn Jurnal dan Penelitian : 23rn Peraturan : 5
Tidak tersedia versi lain