Karya Tulis Ilmiah
Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Telefarmasi di Apotek K-24 Jombang Raya dengan Metode Service Quality
Pendahuluan: Perkembangan telefarmasi di Indonesia, termasuk aplikasi K24Klik dari Apotek K-24, menghadirkan kemudahan akses layanan kesehatan. Namun, implementasinya masih menghadapi kendala seperti ketidakakuratan stok dan keterlambatan pengiriman. Penelitian ini menggunakan metode SERVQUAL untuk mengukur kesenjangan antara harapan dan kenyataan layanan, sekaligus memberikan rekomendasi perbaikan berbasis data kepuasan pengguna.rnrnTujuan: Mengukur dan menganalisis tingkat kepuasan pengguna aplikasi K24Klik terdahap dimensi SERVQUAL yang paling berpengaruh serta hubungan antara kepuasan terhadap layanan apotek fisik dan aplikasi telefarmasi.rnrnMetode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 100 pengguna aktif K24Klik di Apotek K-24 Jombang Raya (Juni-Juli 2025). Instrumen kuesioner divalidasi dan mencakup pertanyaan demografi, layanan apotek, serta lima dimensi SERVQUAL. Analisis data meliputi Paired Sample T-Test, korelasi Pearson, dan regresi linear berganda dengan SPSS.rnrnHasil: Penelitian ini menemukan bahwa pengguna aplikasi K24Klik didominasi perempuan (59%) berusia 20-30 tahun (69%). Skor kepuasan layanan aplikasi (19,55) sedikit lebih tinggi dibanding apotek fisik (19,09) dengan perbedaan signifikan (p=0,047). Dimensi Tangibles (tampilan dan fungsi aplikasi) menjadi faktor paling berpengaruh (β=0,302), sementara Empathy paling rendah (β=0,180). Terdapat korelasi kuat antara kepuasan layanan fisik dan digital (r=0,824), dengan model SERVQUAL menjelaskan 91,1% variabilitas kepuasan (R²=0,911).rnrnKesimpulan: Pengguna puas dengan layanan aplikasi K24Klik, terutama pada aspek teknis (Tangibles), namun perlu peningkatan pada empati dan personalisasi. Integrasi layanan fisik-digital Apotek K-24 telah berhasil menciptakan pengalaman terpadu.
Tidak tersedia versi lain