Karya Tulis Ilmiah
GAMBARAN STUNTING PADA ANAK BADUTA DENGAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DAN PENDAPATAN ORANG TUA DI KECAMATAN PARUNG PANJANG, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT TAHUN 2024
Status gizi pada anak baduta (usia 6–23 bulan) merupakan indikator penting dalam menentukan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak di masa awal kehidupan. Stunting merupakan suatu masalah hambatan tumbuh kembang yang terjadi pada anak. Stunting terjadi karena dampak kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari pertama kehidupan anak. Masalah balita Stunting menggambarkan adanya masalah gizi kronis, dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi anak baduta berdasarkan riwayat penyakit infeksi (diare, ISPA, TBC, DBD, dan campak) serta pendapatan orang tua di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel sebanyak 255 anak baduta yang diperoleh dari data primer Program Perencanaan Gizi tahun 2024. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 25,4% anak baduta mengalami stunting. Sebagian besar responden (69,4%) berasal dari keluarga dengan pendapatan perkapita di bawah 0,05) maupun pendapatan orang tua (p 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa status gizi dipengaruhi oleh berbagai faktor lain, seperti pola asuh, dan lingkungan.
Tidak tersedia versi lain