Skripsi
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG MAKANAN CEPAT SAJI MELALUI MEDIA BOOKLET PADA SISWA KELAS VIII SMPN 151 JAKARTA UTARA
Masa remaja (10-19 tahun) adalah periode krusial untuk kesehatan, dipengaruhi pola rnmakan dan aktivitas fisik. Konsumsi berlebihan makanan cepat saji dapat rnmenyebabkan obesitas dan penyakit degeneratif, diperparah oleh kurangnya rnpengetahuan. Prevalensi konsumsi makanan cepat saji lebih dari sekali seminggu pada rnremaja 11-19 tahun di Indonesia mencapai 54,4%. Di DKI Jakarta, prevalensi rnoverweight pada remaja 13-15 tahun adalah 16,5% dan obesitas 6,8%. Di SMPN 151 rnJakarta Utara, 93% siswa mengalami overweight dan 47% obesitas pada tahun 2024. rnKurangnya pengawasan makanan di sekolah dan waktu luang orang tua juga rnberkontribusi. Penelitian ini bertujuan menguji perbedaan tingkat pengetahuan sebelum rndan sesudah diberikan penyuluhan tentang makanan cepat saji melalui media booklet rnpada siswa kelas VIII SMPN 151 Jakarta Utara. Desainnya adalah pre-eksperimental rndengan one group pretest-posttest. Sampel 70 siswa (37 laki-laki, 33 perempuan) rndipilih dengan purposive sampling dan rumus Slovin. Data pengetahuan dikumpulkan rnmelalui kuesioner 15 pertanyaan, divalidasi (r hitung r tabel) dan reliabilitas tinggi rn(Cronbach’s Alpha 0,834). Media booklet dinilai Sangat Layak (91,2%). Hasil rnmenunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan setelah penyuluhan. Rata-rata nilai rnpengetahuan meningkat dari 66,3 sebelum menjadi 77,5 sesudah penyuluhan. Sebelum rnpenyuluhan, 30,0% responden berpengetahuan baik, 45,7% cukup, dan 24,3% kurang. rnSesudah penyuluhan, 92,9% berpengetahuan baik, dan 7,1% cukup. Uji paired sample rnt-test menghasilkan nilai p=0,001 (p
Tidak tersedia versi lain