Skripsi
ANALISIS DOSIS ORGAN AT RISK TEKNIK BRAKHITERAPI 2D DAN 3D KASUS KANKER ENDOMETRIUM
Latar belakang penelitian ini yaitu Kanker Endometrium yaitu kanker yang berasal darirnlapisan dalam rahim akibat stimulasi estrogen kronis tanpa keseimbangan progesteron.rnPenanganannya umumnya berupa histerektomi total yang dilanjutkan dengan radioterapi,rntermasuk brakhiterapi sebagai terapi tambahan. Brakhiterapi intrakaviter dilakukan denganrnmenempatkan sumber radiasi dekat dengan target melalui silinder vagina. Teknikrnperencanaannya terbagi menjadi dua, yaitu 2D dengan pencitraan C-Arm dan 3D denganrnCT-Scan.rnPenelitian ini bertujuan untuk Menganalisis dosis organ at risk teknik brakhiterapi 2Drndan 3D kasus kanker endometriumrnPenelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan data sekunderrnatau data yang telah ada sebelumnya. Penelitian dilakukan pada periode bulan Februarirnsampai April 2025 di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Persahabatan. DilakukanrnPenelitian Terhadap 5 subjek dengan 2 perlakuan penderita kanker endometrium yangrnmenerima Tindakan brakhiterapi dengan teknik 2D dan 3D. Data penelitian dianalasisrnmenggunakan data distribusi dosis OAR pada brakhiterapi intrakaviter teknik 2D diperolehrndari tabel dose control point report, dengan melihat nilai maksimum pada kandung kemihrndan rektum. Pada teknik 3D, nilai dosis OAR dianalisis dari tabel DVH dan dihitungrnmenggunakan rumus EQD₂ dengan α/β = 3 Gy. Total dosis dihitung dari penjumlahanrnEQD₂ tiga fraksi brakhiterapi dan dosis eksterna 50 Gy, kemudian dirata-ratakan untukrntiap OAR dan dibandingkan antar teknik 2D dan 3D.rnHasil dari penelitian menunjukan Nilai rata-rata dosis total yang diterima oleh organ atrnrisk pada brakhiterapi intrakaviter teknik 2D lebih rendah dibandingkan teknik 3D. Nilairndosis total yang diterima organ at risk dari kedua teknik masih dalam batas toleransi sesuairndengan rekomendasi EMBRACE IIrnKata Kunci : Kanker Endometrium, Brakhiterapi, 2D, 3D, Organ At Risk
Tidak tersedia versi lain