Skripsi
VARIASI SENSE (SENSITIVITY ENCODING) TERHADAP KUALITAS CITRA MRI KNEE JOINT SEQUENCE T2 FAT SATURATION SAGITTAL
Latar Belakng Penelitian ini adalah pentingnya rasio signal-to-noise (SNR) merupakan salah satu parameter krusial dalam menilai kualitas citra pada pencitraan resonansi magnetik (MRI), dan sering digunakan sebagai metrik utama dalam evaluasi kualitas citra, selain kecepatan akuisisi data yang juga menjadi faktor penting dalam praktik MRI klinis. Teknik akuisisi paralel bekerja dengan membagi pengambilan data K-space di antara beberapa elemen coil, yang kemudian digabungkan untuk membentuk citra akhir. Jumlah elemen coil yang digunakan berbanding lurus dengan pengurangan waktu pemindaian. Proses rekonstruksi cialtra menggunakan Sensitivity Encoding (SENSE) mampu menghasilkan kualitas citra yang setara, baik dalam hal kontras maupun resolusi spasial, dengan metode rekonstruksi konvensional, namun hanya memerlukan setengah dari waktu akuisisi. rnTujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaplikasian SENSE yang optimal antara SENSE-1, SENSE-2, dan SENSE-3, pada pemeriksaan MRI Knee Joint sequence T2 FATSAT sagittal.rnDesain Penelitian ini menggunakan kuantitatif analitik dengan metode pendekatan eksperimen, menggunakan Pesawat MRI Philips Achieva 1,5 T di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, pengambilan data primer sebanyak 11 pasien yang masing-masing dilakukan pemeriksaan MRI Knee Joint T2 FATSAT sagittal dengan variasi nilai SENSE-1, SENSE-2, dan SENSE-3. Kriteria penilaian anatomi dilakukan dengan Visual Grading oleh 7 responden dengan 2 dokter radiologi dan 5 radiografer MRI. Parameter pengamatan anatomi yang dinilai antaranya ACL, PCL, Tulang (Tibia, Fibula, dan Femur) serta Ligamen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa software SPSS untuk pengukuran dan pemrosesan data visual grading.rnHasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai yang signifikan pada hasil citra dengan menggunakan variasi SENSE-1, SENSE-2, maupun SENSE-3, berdasarkan hasil penialian anatomi, perbedaan waktu, dan SNR yang signifikan pada tiap variasi SENSE, dengan SENSE-2 yang didapat lebih optimal berdasarkan visual grading, SNR, dan time scan. Pengaplikasian SENSE dapat disesuaikan pada kondisi pasien saat pemeriksaan, dan tetap menghasilkan citra yang optimal.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain