Skripsi
Hubungan Asupan Energi, Zat Gizi Makro, dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi dan Menilai Menu, Standar Makan dan Nilai Gizi pada Penyediaan Makanan Militer di Batalyon Kesehatan1 Kostrad Bogor, Jawa Barat
ABSTRAKrnrnSARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKArnJURUSAN GIZI rnPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA IIrnSKRIPSI, JUNI 2025rnrnrnAYU CHANDRA DHIVAYANIrn“HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, ZAT GIZI MAKRO, AKTIVITAS FISIK TERHADAP STATUS GIZI PRAJURIT DAN MENILAI MENU, STANDAR MAKAN DAN NILAI GIZI PADA PENYEDIAAN MAKANAN MILITER DI BATALYON KESEHATAN 1 KOSTARD BOGOR JAWA BARAT.”rnV BAB, 110 Halaman, 20 Tabel, 15 Lampiran, 2 BaganrnPrevalensi obesitas di kalangan PNS/TNI/Polri sangat tinggi, dengan presentase sebesar 53,7% mengalami kelebihan berat badan dan 33,7% obesitas (Riskesdas, 2018). Di Jawa Barat, angka ini mencapai 36% pada usia 19-25 tahun. Survei awal menunjukkan bahwa 28% dari 50 prajurit memiliki status gizi yang menunjukkan gizi lebih ditandai dengan indeks massa tubuh (IMT) yang tergolong gemuk dan obesitas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya variasi menu dalam penyediaan makanan dan asupan tambahan dari luar yang tidak terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara asupan energi, zat gizi makro, dan aktivitas fisik terhadap status gizi prajurit, serta menilai menu, standar makan dan nilai gizi dalam penyediaan makanan di Batalyon Kesehatan Bogor, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 50 prajurit remaja dengan Teknik pengambilan sampel secara Aksidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penimbangan berat dan tinggi badan, serta metode food recall 2x24 jam weekday dan weekend untuk asupan energi dan zat gizi makro. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 94% prajurit memiliki asupan energi yang kurang, 44% kekurangan protein, 48% lemak sesuai, dan 96% karbohidrat kurang. Aktivitas fisik prajurit terbagi menjadi kategori sedang (46%), ringan (36%), dan berat (16%). Akan tetapi, tidak ditemukan hubungan signifikan antara asupan energi (p=0,766), protein (p=0,147), lemak (p=0,249), karbohidrat (p=0,621), dan aktivitas fisik (p=0,537) dengan status gizi prajurit Batalyon Kesehatan 1 Kostrad.rnKata kunci : Asupan, Aktivitas Fisik, Status Gizi, Menu, Standar Makan dan Nilai Gizi Daftar Pustaka : 51 Bacaan.
Tidak tersedia versi lain