Skripsi
Analisis Lanjut Perbandingan Sensitivitas dan Spesifisitas LILA, TB/U, dan IMT/U Terhadap Nilai SGNA di RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta 2024
Anak dengan thalasemia cenderung mengalami malnutrisi karena anemia kronis serta adanya penumpukan zat besi akibat transfusi darah berulang. Malnutrisi dapat`dinilai dengan menggunakan Subjective Global Nutrition Assessment (SGNA) yang menggunakan aspek subjektif dan objektif. Namun, terdapat beberapa penelitian yang melaporkan bahwa penentuan malnutrisi dapat dilakukan hanya dengan metode objetktif (pengukuran antropometri) saja. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbandingan sensitivitas dan spesifisitas LILA, indeks TB/U dan IMT/U dalam mengidentifikasi risiko malnutrisi terhadap SGNA sebagai baku emas pada anak thalasemia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta 2024. Desain penelitian menggunakan cross sectional dari data sekunder penelitian Suci Fitrianti sejumlah 110 pasien anak thalasemia dengan rentang usia 1-18 tahun. Analisis data yang dilakukan meliputi univariat, uji sensitivitas dan spesifisitas, dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan signifikansi data p < 0.05. Hasil penelitian menunjukkan LILA memiliki nilai sensitivitas ( 72.3% ) dan spesifisitas ( 91.1% ) yang cukup baik ( fair ) dibandingkan dengan TB/U dengan nilai sensitivitas ( 41.5% ) dan spesifisitas (95.6%) serta nilai sensitivitas IMT/U ( 24.6% ) dan spesifisitas ( 97.8% ) terhadap SGNA. Didapatkan kesimpulan bahwa pengukuran antropometri yang memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang dapat diterima oleh gold standard ( SGNA ) adalah LILA. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya nilai sensitivitas dan spesifisitas pengukuran antropometri terhadap gold standard khususnya pada anak thalasemia
Tidak tersedia versi lain