Karya Tulis Ilmiah
PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT PADA SEDIAAN SERUM ANTI-ACNE SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Silvia Noviyanti, Penetapan Kadar Asam Salisilat Pada Sediaan Serum Anti-acne Secara Spektrofotometri UV-Vis, dibawah bimbingan Dra. Misde Yola, M.Pd.Si., M.Farm. dan Susy Saadah, M.Si., 2025.rnrnKosmetik telah berkembang, pada abad ke-20 muncul cosmeceuticals yang menggabungkan unsur medis. Salah satunya serum anti-acne dengan asam salisilat, bahan aktif yang umum digunakan dalam serum anti-acne karena efektif mengatasi jerawat. Namun, penggunaan konsentrasi tinggi asam salisilat dapat menimbulkan efek samping pada kulit. Oleh karena itu, untuk memastikan kadar asam salisilat sesuai regulasi yang ditetapkan oleh BPOM RI, maka dilakukan pengujian. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan kadar asam salisilat dalam tiga merek serum anti-acne menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Analisis dilakukan di Laboratorium F.2.5, Jurusan Analisis Farmasi dan Makanan, Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Uji reaksi warna dilakukan menggunakan FeCl₃ 9%, dilanjutkan dengan analisis kuantitatif pada panjang gelombang maksimum 304 nm. Kurva kalibrasi dibuat dari larutan standar 6-18 ppm dengan persamaan regresi y = 0,0337x + 0,0076 (r2 = 0,9999). Hasil uji reaksi warna menunjukkan seluruh sampel diduga positif mengandung asam salisilat, dan diperoleh kadar sebesar 0,03%, 0,40%, dan 0,79% pada masing-masing sampel A, B, dan C. Peraturan BPOM RI No. 17 Tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika menetapkan kadar asam salisilat dalam kosmetik sebesar 2,0%. Berdasarkan peraturan tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh sampel memenuhi syarat (MS).rnrnKata Kunci : Asam salisilat, FeCl3, serum anti-acne, spektrofotometri UV-Vis
Tidak tersedia versi lain