Skripsi
Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Balita Di Posyandu Melati RW 06, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur
Masalah gizi pada anak balita hingga saat ini masih menjadi isu penting di Indonesia, termasuk di wilayah Cilangkap, Jakarta Timur, tepatnya di Posyandu Melati RW 06. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan status gizi balita di Posyandu Melati RW 06 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional pada 50 ibu balita dan balita. Data dikumpulkan melalui pengukuran antropomteri dan wawancara food recall 2×24 jam, serta dianalisis deskriptif dan analitik.rnHasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola makan dengan status gizi balita pada kategori berat badan kurang (p=0,002; indeks BB/U), stunting (p=0,013; indeks PB/U atau TB/U), dan gizi kurang (p=0,005; indeks IMT/U). Selain itu, terdapat hubungan signifikan antara status gizi (BB/U) dengan frekuensi makan utama (p=0,011), asupan energi (p=0,040), dan asupan protein (p=0,001); status gizi (PB/U atau TB/U) dengan frekuensi makan utama (p=0,000), asupan energi (p=0,000), dan asupan protein (p=0,000); serta status gizi (IMT/U) dengan frekuensi makan utama (p=0,000), asupan energi (p=0,004), dan asupan protein (p=0,000).rnRekomendasi: Diperlukan program edukasi rutin di Posyandu, peningkatan pemberian akses untuk kader dan peserta Posyandu serta Puskesmas memberikan fasilitas kepada balita yang teridentifikasi masalah gizi.
Tidak tersedia versi lain