STUDI LITERATUR AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KUBIS UNGU (Brassica oleraceae L.)
Pendahuluan: Kubis ungu (Brassica oleraceae L.) merupakan salah satu sumber
antioksidan alami yang mengandung berbagai senyawa metabolit. Aktivitas
antioksidan suatu senyawa dapat diukur dari kemampuannya menangkap radikal
bebas. Metode yang sering dipakai dalam mencari kemampuan suatu antioksidan
dalam melawan radikal bebas adalah metode DPPH, metode ABTS, dan metode
FRAP. Dalam mengoptimalkan uji aktivitas antioksidan perlu dilakukan skrining
fitokimia untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder apa saja yang
terkandung dalam kubis ungu.
Tujuan: Untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas
antioksidan dari ekstrak kubis ungu (Brassica oleracea L.)
Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dianalisis dengan metode
anotasi bibliografi, terkait aktivitas antioksidan ekstrak kubis ungu (Brassica
oleracea L.). Pencarian literatur dilakukan menggunakan kata kunci "antioksidan
kubis ungu" melalui Portal Garuda dan Google Scholar untuk mendapatkan
sumber-sumber relevan.
Hasil dan Kesimpulan: Ekstrak kubis ungu (Brassica oleracea L.) mengandung
senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, steroid,
dan terpenoid. Aktivitas antioksidan ekstrak dengan pelarut Etil Asetat
menunjukkan nilai antioksidan yang sangat kuat dengan nilai 28,097 ppm
menggunakan metode DPPH dan pada metode FRAP menunjukkan hasil yang
signifikan, yakni 99,145 AAE/g. Hal ini menunjukkan bahwa kubis ungu memiliki
potensi besar sebagai sumber antioksidan, dengan Etil Asetat sebagai pelarut yang
optimal.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain