Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Implementasi Tenaga Teknis Kefarmasian terkait Aseptic Dispensing di Rumah Sakit X Tahun 2024
Pendahuluan : Teknik aseptis dapat diartikan sebagai metode kerja yang dapat meminimalkan terjadinya kontaminasi mikroorganisme dan menekan risiko terpaparnya tenaga farmasi. Teknik ini digunakan dalam pencampuran sediaan steril sitostatik dan non sitostatik. Penggunaan teknik aseptik dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi yang berpotensi memberikan dampak negatif bagi pasien. Petugas farmasi wajib memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi untuk melakukan kegiatan pencampuran.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan implementasi terkait aseptic dispensing di Rumah Sakit X
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data melalui survei dan lembar checklist sebagai data kuantitatif serta wawancara sebagai data kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan total sampling.
Hasil : Penelitian yang dilakukan terhadap 19 responden tenaga teknis kefarmasian di Rumah Sakit X didominasi usia 24-30 tahun sebanyak 16 orang (84,2%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 15 orang (78,9%) dan lama kerja > 5 tahun sebanyak 9 orang (47,4%). Hasil kuesioner pengetahuan dari 19 responden diantaranya sebanyak 16 responden (84,2%) berpengetahuan baik dan 3 responden (15,8%) kurang baik. Total kegiatan pencampuran sediaan steril yang diamati selama 20 hari kerja sebanyak 57 proses pencampuran dengan rata-rata implementasi dari setiap tahap yaitu penyiapan (92,3%), pencampuran (80,2%), penyimpanan (50%), dan pembuangan (80%).
Kesimpulan : Mayoritas responden sudah berpengetahuan baik, namun masih ada implementasi yang belum sesuai dari standar operasional yang dipersyaratkan.
Kata Kunci : Teknik Aseptis, Pencampuran Sediaan Steril, Tenaga Teknis Kefarmasian
Tidak tersedia versi lain