Karena telah melalui proses penggorengan, mi instan dapat mengandung minyak sekitar 15-20%. Akibatnya mi instan juga menjadi rentan terhadap oksidasi karena kandungan minyak di dalamnya. Hasil oksidasi minyak berupa senyawa aldehida, keton, dan asam. Senyawa-senyawa tersebut akan menghasilkan bau tengik dan rasa tidak enak sehingga dapat membatasi ketahanan mi instan. Oleh karena itu diperlukan…