Karya Tulis Ilmiah
Kekuatan Fleksural Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman Dalam Minuman Jamu Tradisional (Empon-Empon)
Kehilangan gigi pada seseorang akan menyebabkan ketidaknyamanan serta berdampak pada kehidupan seseorang. Kehilangan gigi dapat dilakukan rehabilitasi yaitu dengan cara pembuatan gigi tiruan. Gigi tiruan lepasan terdiri dari elemen gigi, cengkram dan basis. Bahan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas (RAPP) sangat sering digunakan karena memiliki banyak keuntungan, selain itu RAPP juga memiliki kekurangan terdapat pada sifat mekanik yaitu mudah fraktur. Fraktur pada basis gigi tiruan sering disebabkan oleh lemahnya ketahanan bahan terhadap kekuatan fleksural. Kekuatan fleksural dapat melemah oleh berbagai faktor, salah satu faktornya adalah makanan ataupun minuman yang dikonsumsi oleh pengguna gigi tiruan. Tujuan : Untuk mengetahui adanya pengaruh kekuatan fleksural setelah perendaman dalam larutan jamu tradisional (empon-empon). Metode : Berupa eksperimen laboratorik dengan sampel berupa akrilik berbentuk plat persegi panjang dengan ukuran 64 x 10 x 3,3 mm (sesuai ISO 20795-1 tahun 2013). Sampel terdiri dari 24 plat, dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol 91 jam dan 182 jam, dan kelompok perlakuan 91 jam dan 182 jam. Uji kekuatan fleksural dilakukan menggunakan alat UTM. Hasil Penelitian : kelompok RAPP yang direndam aquabides 91 jam memiliki nilai rata-rata tertinggi (100,93 MPa) sedangkan kelompok yang direndam jamu tradisional 182 jam memiliki nilai rata-rata terendah (95,97 MPa) tidak ada perbedaan yang bermakna pada semua kelompok. Kesimpulan : dari penelitian ini terdapat penurunan kekuatan fleksural seiring bertambahnya waktu perendaman, walaupun tidak ada perbedaan yang bermakna.
Kata kunci : RAPP, minuman jamu tradisonal, kekuatan fleksural
Tidak tersedia versi lain