Karya Tulis Ilmiah
Profil Peresepan Tiga Obat Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Kecamatan Senen periode Januari-April 2023
Pendahuluan: Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik meningkat dari 140 mmHg maupun diastolik meningkat dari 90 mmHg dari nilai normal. Menurut Riskesdas 2021 prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 sebesar 25,8%. Sedangkan pada tahun 2018 hipertensi pada usia lanjut khususnya di Provinsi DKI Jakarta sebesar 33,43% menjadikan Provinsi DKI Jakarta masuk dalam 10 besar provinsi dengan tingkat prevalensi hipertensi tertinggi di Indonesia. Peningkatan tersebut yang menyebabkan penulis tertarik untuk meneliti peresepan obat hipertensi.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan mengambil data retrospektif. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan lembar resep yang mengandung obat hipertensi seperti amlodipin, kaptopril dan furosemid berdasarkan usia dan jenis kelamin pasien, zat aktif, golongan obat serta kombinasi obat kemudian dihitung jumlah dan persentasenya.
Hasil dan Pembahasan: Hasil yang diperoleh adalah yang paling banyak menderita hipertensi yaitu dengan rentang usia 56-65 tahun sebanyak 338 resep (33,2%) dan untuk jenis kelamin yang paling banyak menderita hipertensi adalah perempuan sebanyak 630 resep (61,9%). Sedangkan obat yang paling banyak dikonsumsi yaitu Amlodipin 10mg sebanyak 638 resep (54,4%). Untuk golongan obat yang paling banyak ialah Antagonis Kalsium/CCB yaitu dengan jumlah resep sebanyak 937 resep (79,9%). Kombinasi obat yang paling banyak diresepkan ialah Amlodipin 10mg+Kaptopril 25mg yaitu sebanyak 76 resep (49,0%).
Kata kunci: profil peresepan, obat hipertensi, lembar resep, Puskesmas
Tidak tersedia versi lain