Karya Tulis Ilmiah
Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Tin (Ficus carica L.)
Pendahuluan: Tanaman tin merupakan tanaman yang berpotensi sebagai bahan obat. Salah satu bagian yang memiliki berbagai aktivitas farmakologis adalah daun tin. Daun tin (Ficus carica L.) diketahui memiliki aktivitas antidiabetes, antipiretik, dan antioksidan. Kandungan senyawa yang terkandung dalam daun tin salah satunya adalah flavonoid. Senyawa flavonoid dapat diisolasi dengan menggunakan metode ekstraksi yang tepat. Variasi metode ekstraksi dapat
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode ekstraksi
terhadap kadar flavonoid total ekstrak etanol daun tin (Ficus carica L.).
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan dua set variabel. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dan refluks. Hasil masing-masing ekstraksi dilakukan skrining fitokimia, dan dilakukan uji kualitatif dan kuantitatif pada ekstrak etanol daun tin dengan Kromatografi Lapis Tipis dan penetapan kadar flavonoid total dengan Spektrofotometri UV-Vis.
Hasil & Kesimpulan: Perbedaan metode ekstraksi dapat mempengaruhi kadar
flavonoid total ekstrak etanol daun tin (Ficus carica L.) yaitu metode refluks yang lebih tinggi sebesar 5,805 mgEQ/g dan metode maserasi sebesar 4,806 mgEQ/g. Hasil rendemen ekstrak metode maserasi lebih tinggi sebesar 24,4% dibandingkan dengan metode refluks sebesar 17,1%.
Kata Kunci: Ekstrak daun tin, Ficus carica L., Flavonoid Total, Kuersetin.
Tidak tersedia versi lain