Karya Tulis Ilmiah
Formulasi Spray Gel Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanni) sebagai Repellent Nyamuk dengan Variasi Gelling Agent Carbomer 940 dan HPMC
Pendahuluan: Pada akhir tahun 2020, dilaporkan bahwa jumlah penderita DBD sebanyak 95.893 jiwa dengan jumlah kematian sebanyak 661 jiwa. Salah satu cara pencegahan DBD yaitu dengan menggunakan repellent atau pengusir nyamuk. Diethyltoluamide (DEET) merupakan bahan kimia yang banyak terkandung didalam repellent memiliki efek negatif pada tubuh. Spray gel merupakan modifikasi dari sediaan gel yang digunakan dengan cara disemprotkan sehingga praktis dan aman saat digunakan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, minyak atsiri kulit kayu manis diketahui memiliki kandungan cinnamaldehyde, eugenol, dan linalool. Ketiga senyawa ini memiliki aktivitas untuk repellent terhadap nyamuk.
Tujuan: Mengetahui formula terbaik spray gel minyak atsiri kulit kayu manis dengan variasi konsentrasi gelling agent Carbomer 940 dan HPMC yang memenuhi pesyaratan.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Sediaan spray gel dibuat menggunakan minyak atsiri kulit kayu manis dengan konsentrasi 5% dan 0,4% kombinasi gelling agent Carbomer 940 dan HPMC dengan perbandingan konsentrasi yaitu 1:3, 1:1, 3:1. Sediaan ini dievaluasi stabilitasnya menggunakan metode cycling test (meliputi: uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, pola penyemprotan, dan bobot per semprot) selama 12 hari atau 6 siklus dan dievaluasi pada penyimpanan hari ke-0 dan hari ke-12 pada suhu rendah (4°± 2°C) dan suhu tinggi (4°± 2°C).
Hasil dan Kesimpulan: Minyak atsiri kulit kayu manis dapat dijadikan sediaan spray gel. Formulasi yang memenuhi persyaratan yaitu F3 dengan konsentrasi carbomer 940 0,3% dan HPMC 0,1%. Sedangkan F1 dan F2 tidak memenuhi persyaratan pola penyemprotan sediaan baik sebelum maupun setelah uji stabilitas.
Kata Kunci: Formulasi, spray gel, repellent nyamuk, carbomer 940, HPMC, minyak atsiri kulit kayu manis
Tidak tersedia versi lain