Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Peresepan Obat Gagal Jantung Kongestif Pasien Geriatri di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih Periode Juli-Desember 2022
Pendahuluan: Gagal jantung kongestif merupakan gangguan kesehatan yang terus meningkat di dunia dengan penyandang lebih dari 20 juta jiwa. Seiring bertambahnya usia seseorang maka resiko penyakit gagal jantung kongestif akan semakin besar dikarenakan semakin bertambahnya usia maka terjadi penurunan fungsi jantung. Secara singkat pemakaian atau peresepan suatu obat dikatakan tidak rasional apabila kemungkinan untuk memberikan manfaat kecil atau tidak ada sama sekali, sedangkan kemungkinan manfaatnya tidak sebanding dengan kemungkinan efek samping atau biayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan obat gagal jantung kongestif pasien geriatri di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih periode Juli-Desember 2022.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan mengambil data secara retrospektif dari rekam medis. Pengambilan data sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Hasil dan Kesimpulan: Pasien laki-laki lebih banyak menderita dan menerima obat gagal jantung kongestif sebesar 58%. Usia pasien yang banyak menerima obat gagal jantung kongestif yaitu usia 55-64 tahun sebesar 38%. Golongan obat gagal jantung kongestif yang paling banyak diresepkan adalah diuretik sebesar 30,2%. Zat aktif obat gagal jantung kongestif yang paling banyak diresepkan adalah furosemide 40 mg sebesar 17%. Obat kelas terapi lain yang paling banyak diresepkan adalah obat antikolesterol sebesar 20,50%. Penyakit penyerta lain yang paling banyak diderita oleh penderita gagal jantung kongestif adalah Coronary Artery Disease (CAD) atau penyakit arteri koroner sebesar 13,67%. Jumlah R/ paling banyak adalah 6 R/ dalam 1 lembar resep sebesar 26%.
Kata Kunci: Gagal jantung kongestif, peresepan, rekam medis
Tidak tersedia versi lain