Karya Tulis Ilmiah
Studi Literatur Penggunaan Tanaman Herbal sebagai Terapi Nonfarmakologis pada Dismenorea Primer
Pendahuluan: Menstruasi merupakan simbol kedewasaan secara biologis pada wanita dengan siklus normal 2 – 7 hari. Pada saat menstruasi, wanita dapat merasakan nyeri pada bagian perut bawah yang disebut nyeri menstruasi atau dismenorea. Nyeri dismenorea dapat diatasi secara nonfarmakologis berupa konsumsi minuman herbal yang dibuat dari ekstrak tanaman herbal. Beberapa tanaman herbal diketahui dapat menurunkan intensitas nyeri pada dismenorea primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanaman herbal terhadap dismenorea primer berdasarkan aktivitas dan toksisitasnya.
Metode: Pencarian literatur melalui Google Scholar, PubMed, dan ProQuest sejumlah 1190 artikel jurnal. Artikel yang tereksklusi sejumlah 1178 dan artikel yang terinklusi sejumlah 12 artikel.
Hasil dan Kesimpulan: 12 tanaman herbal yang dapat mempengaruhi dismenorea primer adalah Achillea millefolium, Anethum graveolens, Carica papaya, Cocos nucifera, Cinnamon zeylanicum, Crocus sativus, Eryngium caucasicum, Foeniculum vulgare, Trigonella foenum-graecum, Zingiber officinale, Glycyrrhiza glabra, dan Salix alba. Dalam tanaman herbal tersebut terdapat komponen dengan aktivitas antiinflamasi yang dapat menghambat inflamasi sehingga nyeri pada dismenorea primer dapat menurun. Terkait toksisitasnya, beberapa tanaman herbal tersebut tergolong aman atau tidak toksik untuk dikonsumsi dengan dosis tinggi. Akan tetapi, terdapat dua tanaman yang menunjukkan adanya toksisitas rendah hingga sedang. Selain itu, terdapat satu tanaman yang toksisitasnya belum diketahui.
Kata Kunci: dismenorea, dismenorea primer, tanaman herbal, nyeri menstruasi
Tidak tersedia versi lain