Karya Tulis Ilmiah
Formulasi Sediaan Clay Mask dari Ekstrak Daun Mint (Mentha piperita L.) Sebagai Perawatan Pada Kulit Berjerawat
Pendahuluan : Jerawat dapat membawa pengaruh negatif pada kualitas hidup penderitanya dan dapat menurunkan rasa percaya diri. Masyarakat umumnya menggunakan masker untuk perawatan kulit berjerawat. Masker tipe clay dipilih karena cocok digunakan pada kulit berminyak dan berjerawat karena mampu memberikan kesan segar pada kulit dimana clay mask mampu mengangkat kotoran ketika masker dibilas. Ekstrak daun mint (Mentha piperita L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis yaitu bakteri penyebab jerawat. Daun mint memiliki senyawa menthol yang dapat digunakan sebagai antijerawat.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak daun mint (Mentha piperita L.) dalam sediaan clay dengan dengan membandingkan variasi konsentrasi kaolin dan bentonit sebagai basis clay mask sehingga dapat menghasilkan formula yang optimum.
Metode : Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Serbuk daun mint diekstraksi dengan metode maserasi dan dibuat sediaan clay mask dengan variasi konsentrasi kaolin dan bentonit kemudian dilakukan uji stabilitas dengan metode cycling test (meliputi : uji organoleptic, pH, homogenitas, daya sebar, waktu kering, dan viskositas).
Hasil & kesimpulan : Variasi konsentrasi kaolin dan bentonit dapat memberikan sifat fisik yang berbeda khususnya pada waktu kering, daya sebar, viskositas, dan organoleptik sediaan. Formula clay mask ekstrak daun mint yang paling baik adalah formula 1 dengan konsentrasi kaolin 35% dan bentonit 0,5%.
Kata Kunci : Clay Mask, kaolin, bentonit, Ekstrak Daun Mint, Mentha piperita L.
Tidak tersedia versi lain