Karya Tulis Ilmiah
MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN COOKIES “BEHIGOR” DENGAN FORMULASI TEPUNG BEKATUL, TEPUNG KACANG HIJAU DAN TEPUNG KACANG BOGOR SEBAGAI MAKANAN SELINGAN TINGGI SERAT
Autisme Spektrum disorder merupakan gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan gangguan interaksi sosial, bahasa, komunikasi dan perilaku terbatas atau berulang. Berdasarkan data Center For Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika memperkirakan prevalensi angka kejadian anak dengan gangguan autisme spectrum disorder di tahun 2018 meningkat sebesar 13%. Sedangkan di Indonesia autisme diperkirakan mengalami peningkatan 500 orang setiap tahunnya. Autisme disebabkan oleh berbagai hal diantaranya faktor genetik dan lingkungan. Serat dapat ditemukan pada bekatul, kacang hijau dan kacang bogor. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk cookies “Behigor” sebagai produk pangan tinggi serat yang dapat diterima. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap 3 perlakuan dan 3 replikasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pangan dan Laboratorium Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Jakarta II dengan 30 panelis semi terlatih. Data uji organoleptik diolah secara statistik dengan uji Friedman dan Wilcoxon dengan p=0.05 untuk menentukan taraf signifikasi. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan (p0.05) pada aroma, rasa, warna dan tingkat kesukaan. Cookies “Behigor” terpilih adalah formulasi tepung bekatul 11 g, tepung kacang hijau 8 g, dan tepung kacang bogor 9 g dengan karakteristik warna coklat muda, aroma langu agak nyata, rasa aftertaste pahit agak nyata, tekstur renyah, dan disukai oleh 60% panelis. Kandungan gizi yang terdapat dalam 1 takaran saji (120 g), sebesar energi 140 kkal, protein 5,13 g, lemak 5,31 g, karbohidrat 19,9 g, serat 5,47 g
Kata Kunci : Autisme, Anak-anak, tinggi serat, Cookies “Behigor”
Tidak tersedia versi lain