Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Swamedikasi Batuk pada Masyarakat Rusun Klender Jakarta Timur
Pendahuluan : Batuk merupakan refleks yang disebabkan oleh rangsangan dari iritasi paru-paru atau saluran pernapasan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, persentase penduduk yang mengobati sendiri di DKI Jakarta tahun 2022 sebanyak 85,46%. Batuk merupakan indikasi penyakit yang bisa diatasi dengan swamedikasi. Rusun Klender merupakan rusun yang padat penduduk. Jarak pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas yang lumayan jauh menjadi faktor penyebab masyarakat melakukan swamedikasi. Selain itu, terdapat juga banyak apotek dan minimarket yang menjadi sarana melakukan swamedikasi.
Tujuan : Mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi batuk pada masyarakat Rusun Klender Jakarta Timur.
Metode : Penelitian ini menggunakan menggunakan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling didapatkan sampel sebanyak 104 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dilakukan secara door to door. Analisis yang digunakan adalah univariat.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa masyarakat Rusun Klender memiliki pengetahuan yang cukup (59.6%), sikap dikategorikan positif (96.2%), tindakan dikategorikan baik (86.5%), informasi pengobatan swamedikasi batuk berasal dari pengalaman keluarga/saudara (50%), tempat membeli obat adalah apotek (59.6%), dan obat yang paling sering digunakan adalah OBH Combi (32.7%), jenis kelamin paling banyak perempuan (61.5%), usia responden 25-44 tahun (43.3%), pendidikan terakhir adalah SMA/SMK (53.8%), dan pekerjaan responden adalah Ibu Rumah Tangga (43.3%).
Kesimpulan : Pengetahuan masyarakat mengenai swamedikasi batuk dikategorikan cukup, sikap swamedikasi batuk dikategorikan positif, dan tindakan swamedikasi batuk dikategorikan baik.
Kata Kunci : Batuk, Masyarakat, Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Swamedikasi.
Tidak tersedia versi lain