Karya Tulis Ilmiah
Evaluasi Kesesuaian Dosis pada Resep Racikan Anak di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD X Jakarta Pusat Periode Januari-Maret 2023
Pendahuluan: Pasien anak merupakan populasi dengan resiko tertinggi dalam
pengobatan. Ketersediaan formula obat untuk anak di Indonesia masih terbatas
sehingga pemberian obat racikan, terutama puyer merupakan alternatif
pengobatan yang diberikan. Dalam memilih dan menetapkan dosis untuk anak
tidak mudah karena harus diperhitungkan beberapa faktor, antara lain usia, berat
badan, jenis kelamin, dan sifat penyakitnya. Besarnya pengaruh dosis obat racikan
terhadap keamanan pasien anak merupakan salah satu alasan pentingnya
dilakukan kontrol terhadap kesesuaian dosis obat racikan.
Tujuan: Mengetahui berapa besar kesesuaian dosis pada resep racikan anak di
Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD X Jakarta Pusat periode Januari - Maret
2023.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan
mengambil data secara retrospektif dari lembar resep. Pengambilan sampel
menggunakan teknik non probability sampling dengan cara purposive sampling
dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Identifikasi data obat
tiap resep menggunakan Formularium Spesialistik Ilmu Kesehatan Anak IDAI
2013 dan ISO 2021.
Hasil dan Kesimpulan: Mayoritas usia yang menerima resep racikan yaitu usia 1
- < 7 tahun sebanyak 97 pasien (58,79%). Pasien dengan jenis kelamin laki-laki
lebih banyak menerima resep racikan dibandingkan pasien perempuan yaitu
sebanyak 104 pasien (63,03%). Jumlah obat tiap resep yang paling banyak
diresepkan adalah mengandung 1 obat sebanyak 52 resep (31,52%). Kasus
penggunaan obat yang sering diresepkan dokter adalah kelas terapi antihistamin
yaitu Cetirizine sebanyak 40 obat (9,46%). Ketepatan dosis racikan yang
diberikan pada pasien anak menempati urutan tertinggi yaitu sebanyak 301 obat
(71,16%).
Kata Kunci: Kesesuaian dosis obat, obat racikan, pediatri
Tidak tersedia versi lain