Karya Tulis Ilmiah
Mutu Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Puding Sedot "Bayter" (Bayam Hijau dan Terong Belanda) Sebagai Produk Pangan Fungsional Sumber Zat Besi, Beta Karoten, dan Antosianin
Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32%, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Bayam hijau merupakan sumber zat besi non-heme yang berguna untuk pembentukan hemoglobin dalam darah. Terong belanda mengandung beta karoten dan antoasianin yang dimanfaatkan untuk membantu penyerapan zat besi. Tujuan penelitian adalah menghasilkan produk puding sedot berbahan daun bayam hijau dan terong belanda sebagai pangan fungsional sumber zat besi, beta karoten, dan antosianin. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 3 macam perlakuan dengan perbandingan penambahan daun bayam hijau (B) dan terong belanda (TB) yaitu (40gB:80gTB), (40gB:90gTB) dan (40gB:100gTB) serta 3 replikasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pangan dan Laboratorium Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Jakarta II dengan uji organoleptik oleh 30 panelis semi terlatih. Data organoleptik dianalisis menggunakan Uji Friedman dan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun bayam hijau dan terong belanda memberikan pengaruh signifikan terhadap warna, aroma, tekstur, rasa, dan tingkat kesukaan ( p
Tidak tersedia versi lain