Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan Kasus Baduta Gizi Kurang dan Berat Badan Kurang di RT 001/ RW 001 Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Status gizi adalah keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Setiap individu akan membutuhkan asupan zat gizi yang berbeda antar individu, kejadian ini tergantung pada usia, jenis kelamin, aktivitas tubuh dalam sehari, dan berat badan (Par’I, Holil M. dkk, 2017). Berdasarkan data SSGI 2022, prevalensi balita wasting sebesar 7,7% dan underweight sebesar 17,1%. Sedangkan, prevalensi balita di Provensi Jawa Barat menurut status gizi indeks BB/TB (wasting) sebesar 6% dan status gizi indeks BB/U (underweight) sebesar 14,2% (SSGI, 2022). Keluarga yang dipilih dalam keluarga binaan (KABIN) dengan permasalahan gizi akan diberikan intervensi dalam bagian dari Manajemen Intervensi Gizi selama 7 kali pertemuan. Sehingga diharapkan mengalami perubahan berat badan, asupan makan, status gizi dan peningkatan pengetahuan ibu sehingga dapat mengurangi permasalahan gizi yang dihadapi. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, meningkatnya asupan energi dan zat gizi makro dari recall pertama hingga recall terakhir dan terdapat perubahan status gizi yaitu dari gizi kurang menjadi gizi baik, serta meningkatnya pengetahuan ibu baduta dari 40% menjadi 93%
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain