Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Asupan Kalsium, Magnesium, dan Zat Besi, serta Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Dismenore Primer pada Siswi Kelas X SMAN 3 Kota Tangerang yang Memiliki Kelebihan Berat Badan
Dampak yang paling sering dialami saat kejadian dismenore adalah menurunnya konsentrasi dan motivasi belajar pada individu, sehingga para remaja tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajarannya dengan maksimal bahkan tidak jarang menyebabkan ketidakhadiran di sekolah. Di Indonesia, prevalensi dismenore sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Penyebab terjadinya dismenore berkaitan dengan berbagai faktor. Diantaranya, kegemukan, aktivitas fisik, status gizi, asupan zat gizi mikro, anemia, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asupan kalsium, magnesium, dan zat besi, serta aktivitas fisik terhadap kejadian dismenore pada siswi kelas X SMAN 3 Kota Tangerang yang memiliki kelebihan berat badan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil dengan cara purposive sampling berjumlah 70 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar siswi mengalami dismenore kategori sedang (48,6%) dan dismenore berat (47,1%). Proporsi kejadian dismenore kategori berat tertinggi ditemukan pada siswi yang mengalami obesitas (68,8%). Kejadian dismenore cenderung dialami oleh siswi yang memiliki asupan kalsium yang kurang (229,2+6,6 mg/ hari), magnesium yang kurang (111,2+45,8 mg/hari)), dan zat besi yang kurang (7,2+3,1 mg/hari), serta aktivitas fisik yang kurang (48,2%). Oleh karena itu, disarankan kepada para remaja putri untuk mengonsumsi kalsium, zat besi, dan magnesium dalam jumlah yang cukup serta melakukan aktivitas fisik setiap harinya.
Kata kunci : kalsium, magnesium, zat besi, dismenore, kelebihan berat badan
Daftar Pustaka : 49 (2011-2023)
Tidak tersedia versi lain